Apa Itu Work from Anywhere (WFA)? Cara Kerja yang Memungkinkan ASN Masuk 3 Hari ke Kantor

Lifestyle

Jumat, 07 Februari 2025 | 14:37 WIB
Apa Itu Work from Anywhere (WFA)? Cara Kerja yang Memungkinkan ASN Masuk 3 Hari ke Kantor
Ilustrasi. (Pixabay @Surprising_SnapShots)

Saat ini tengah ramai istilah work from anywhere atau WFA. Istilah ini muncul ketika pemerintah mewacanakan efisiensi anggaran dengan menerapkan WFA selama 2 hari dan 3 hari bekerja di kantor.

rb-1

WFA merupakan cara kerja yang hampir mirip dengan work from home atau WFH. Istilah WFH sangat terkenal ketika masa pandemi COVID-19. Saat itu karyawan dilarang pergi ke kantor dan bekerja dari rumah.

Lalu apa itu work from anywhere atau WFA? Berikut pengertian WFA seperti dikutip rippling.com.

Baca Juga: DPR Setuju Kebijakan WFH untuk Urai Kemacetan Arus Balik

rb-3

Dalam bahasa Indonesia WFA berarti bekerja dari mana saja. WFA adalah pengaturan kerja fleksibel yang memungkinkan karyawan melakukan pekerjaan dari lokasi mana pun, dan tidak dibatasi pada kantor atau wilayah geografis tertentu.

Model ini memanfaatkan teknologi untuk memungkinkan kerja jarak jauh dan menekankan keseimbangan kehidupan kerja.

Perbedaan WFA dengan kerja jarak jauh

Baca Juga: Aturan Baru Kerja ASN: Bisa WFA, Jam Kerja Fleksibel
Ilustrasi. (Pixabay @StartupStockPhotos)

Meskipun WFA dan kerja jarak jauh menawarkan fleksibilitas dan istilah ini sering digunakan secara bergantian, terdapat perbedaan utama di antara keduanya:

Pekerjaan jarak jauh: Pekerjaan jarak jauh biasanya berarti bekerja dari lokasi tetap yang terpencil, seperti bekerja di daerah tertentu untuk kantor pusat A.

WFA: Bekerja dari mana saja memungkinkan karyawan untuk bekerja dari lokasi mana pun secara global, memberikan mereka fleksibilitas dan kebebasan yang lebih besar dalam memilih tempat tinggal dan bekerja.

Cara WFA telah berubah

Meskipun konsep WFA bukanlah hal baru, teknologi modern seperti laptop, tablet, dan konferensi video telah menjadikannya lebih mudah diakses oleh lebih banyak pekerja di seluruh dunia. Pandemi COVID-19 juga mempercepat peralihan global menuju kerja jarak jauh dan pada gilirannya jadi WFA.

WFA sebelum COVID

Sebelum COVID-19, WFA relatif jarang dan sebagian besar diterima oleh perusahaan teknologi dan startup yang mempekerjakan pekerja lepas yang disebut “digital nomads.”

Bisnis tradisional sering kali lebih ragu untuk menerapkan WFA karena kekhawatiran mengenai produktivitas, keamanan, dan komunikasi.

WFA selama COVID

Pandemi COVID-19 mempercepat penerapan kebijakan WFA karena dunia usaha terpaksa beradaptasi dengan lockdown dan pembatasan sosial.

Perusahaan berinvestasi pada alat dan infrastruktur digital untuk mendukung kemampuan kerja jarak jauh dan bekerja dari rumah. Namun hal ini membuat banyak perusahaan dan industri baru menyadari potensi mempertahankan operasional tanpa kantor fisik.

WFA di masa kini

Ilustrasi. (Pixabay @martinvorel_com)

Saat ini WFA semakin umum digunakan di berbagai industri. Banyak perusahaan telah meresmikan kebijakan WFA mereka, dengan mengakui manfaat fleksibilitas, kepuasan karyawan, dan akses terhadap sumber daya manusia yang lebih luas.

WFA di masa depan

Masa depan WFA tampak menjanjikan, dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan sehingga memudahkan bekerja dari lokasi mana pun. Perusahaan kini semakin mungkin mengadopsi model hibrida, menggabungkan WFA dengan pertemuan tatap muka sesekali untuk mendorong kolaborasi dan budaya perusahaan.

Terkait ASN Indonesia yang menerapkan WFA, kemungkinan model hobrida yang diterapkan. Yaitu WFA selama 2 hari dan bekerja dari kantor 3 hari.

Tag WFO WFH WFA work from anywhere pengertian wfa wfa asn

Terkini