Apa Penyebab Ledakan Misterius di Pamulang yang Buat 7 Warga Luka-Luka?

Warga Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, dikejutkan oleh ledakan keras pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 05.20 WIB.

Dentuman terdengar hingga radius 500 meter, menimbulkan kepanikan massal dan membuat warga berhamburan keluar rumah.

Ledakan tersebut menyebabkan 7 orang terluka, termasuk seorang balita, serta merusak sedikitnya 8 rumah, dengan 4 di antaranya mengalami kerusakan parah.

Korban Luka-Luka dan Kerusakan Rumah

Polisi memastikan ada tujuh korban luka akibat ledakan misterius tersebut. Sebagian besar mengalami luka bakar dan luka ringan.

Salah satu korban paling parah adalah Agus, pemilik rumah yang diduga menjadi pusat ledakan.

Ia bersama anggota keluarganya kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Rincian korban dan kerusakan:

- 7 warga terluka, termasuk seorang balita.

- 3 korban dalam perawatan intensif, 4 lainnya rawat jalan.

- 8 rumah rusak, terdiri dari 4 rusak berat dan 4 rusak ringan.

Dugaan Penyebab Ledakan

Penampakan rumah yang terdampak ledakan misterius. [X]Polisi menduga kuat sumber ledakan berasal dari septic tank yang meledak di salah satu rumah warga. Energi ledakan tersebut cukup besar hingga merusak bangunan di sekitarnya.

Meski begitu, warga sekitar juga menduga ledakan bisa disebabkan oleh kebocoran tabung gas atau tangki.

Untuk memastikan penyebabnya, aparat kepolisian bersama tim Puslabfor masih melakukan penyelidikan intensif.

“Kami masih mengumpulkan bukti di TKP. Semua kemungkinan sedang diteliti untuk memastikan penyebab ledakan ini,” ujar pihak kepolisian.

Suasana Panik di Lokasi

Penampakan rumah terdampak ledakan misterius. [Instagram]Warga yang tinggal dalam radius ratusan meter dari lokasi ledakan mengaku merasakan getaran hebat dan mendengar dentuman sangat keras. Banyak yang mengira ledakan tersebut berasal dari bom.

“Kaget sekali, suaranya keras sekali sampai kaca rumah bergetar. Kami langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” ungkap salah satu warga sekitar.

Polisi mengimbau warga tetap tenang dan berhati-hati, serta menunggu hasil resmi penyelidikan agar tidak terjadi simpang siur informasi.