Apa Reaksi Donald Trump dan Pemimpin Dunia Lain atas Serangan India ke Pakistan?

India menyerang Pakistan pada Rabu pagi, 7 Mei 2025. Hujaman rudal ke beberapa titik di wilayah Pakistan itu diklaim sebagai balasan menyusul serangan mematikan terhadap wisatawan di Kashmir bulan lalu.

Serangan di Kasmir wilayah India tersebut disebut dilakukan oleh militan Pakistan. India menyebut Islamabad bertanggung jawab karena mendukung aksi militan tersebut dan serangan yang dilakukan menargetkan kantong-kantong mereka.

Pakistan mengatakan pihaknya bakal merespons serangan India tersebut. Pakistan dalam pernyataan resminya menyatakan pihak militer sudah siap untuk menghadapi India.

Baca Juga: Sempat Ubah Identitas, Pelaku Penikaman Saif Ali Khan Ditangkap

Pertemuan PM Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif dengan Komite Keamanan Nasional (NSC) terkait serangan India. (Twitter @GovtovPakistan)

Lalu apa kata para pemimpin dunia tentang ketegangan terbaru antara negara bertetangga yang mempunyai senjata nuklir itu? Berikut seperti dikutip Reuters:

Presiden AS Donald Trump

"Sayang sekali. Saya baru saja mendengarnya. Saya kira orang-orang tahu sesuatu akan terjadi berdasarkan sedikit (konflik) dari masa lalu. Mereka sudah berjuang sejak lama (berdama). Mereka sudah berjuang selama beberapa dekade. Saya harap ini berakhir dengan sangat cepat."

Baca Juga: Kunjungan Kenegaraan ke India, Prabowo Sempatkan Singgah di Toko Buku Langganan

Sekretaris Negara AS Marco Rubio

"Saya memantau situasi antara India dan Pakistan dengan cermat. Saya menyerukan bahwa semoga konflik ini segera berakhir dan akan terus melibatkan kepemimpinan India dan Pakistan menuju resolusi damai."

Juru Bicara Sekjen PBB Antonio Guterres

“Sekretaris Jenderal sangat prihatin dengan operasi militer India melintasi garis perbatasan internasional. Dia menyerukan pengendalian militer maksimum dari kedua negara. Dunia tidak mampu membiarkan konfrontasi militer antara India dan Pakistan.”

Ketua Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi

“Sehubungan dengan aksi teroris yang terjadi di Kashmir pada tanggal 22 April, negara kami dengan tegas mengutuk tindakan terorisme tersebut. Lebih jauh lagi, kami menyatakan keprihatinan yang kuat bahwa situasi ini dapat menyebabkan aksi pembalasan lebih lanjut dan meningkat menjadi konflik militer skala penuh. Demi perdamaian dan stabilitas Asia Selatan, kami sangat mendesak India dan Pakistan untuk menahan diri dan menstabilkan situasi melalui dialog.”

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok

"Tiongkok menganggap operasi militer yang dilakukan India pagi ini sangat disesalkan. Kami prihatin dengan situasi yang sedang berlangsung. Kami mendesak kedua belah pihak untuk bertindak demi kepentingan perdamaian dan stabilitas, tetap tenang, menahan diri dan tidak mengambil tindakan yang dapat semakin memperumit situasi."

Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy

“Ketegangan yang terjadi saat ini antara India dan Pakistan merupakan sebuah kekhawatiran yang serius. Pemerintah Inggris mendesak India dan Pakistan untuk menahan diri dan terlibat dalam dialog langsung guna menemukan jalur diplomasi yang cepat. Kita membutuhkan semua pihak untuk bekerja segera guna memulihkan stabilitas regional dan menjamin perlindungan warga sipil.”

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia

“Kami sangat prihatin dengan meningkatnya konfrontasi militer antara India dan Pakistan menyusul serangan teroris di dekat Pahalgam. Kami menyerukan pihak-pihak yang terlibat untuk menahan diri guna mencegah memburuknya situasi di wilayah tersebut.”

Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Noel Barrot

“Kami menyerukan kepada India dan juga Pakistan untuk menahan diri guna menghindari eskalasi. Tidak ada seorang pun yang mendapat keuntungan dari konfrontasi berkepanjangan antara India dan Pakistan. Kedua negara ini adalah kekuatan militer besar, oleh karena itu kami menyerukan untuk menahan diri”

Komandan Angkatan Udaran India Vyomika Singh saat mengadakan konferensi pers. (Twitter @mygovindia)

Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed telah meminta India dan Pakistan untuk menahan diri, mengurangi ketegangan, dan menghindari eskalasi lebih lanjut yang dapat mengancam perdamaian regional dan internasional.

Duta Besar Israel untuk India Reuven Azar

“Israel mendukung hak India untuk membela diri. Teroris harus tahu bahwa tidak ada tempat untuk bersembunyi dari kejahatan keji mereka terhadap orang yang tidak bersalah.”

Kementerian Luar Negeri Mesir

“Mesir sangat prihatin dengan perkembangan yang terjadi saat ini antara India dan Pakistan, dan menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin dan menjunjung tinggi dialog melalui saluran diplomatik. Kementerian menekankan perlunya melakukan upaya untuk meredakan krisis dan menghindari eskalasi lebih lanjut.”