Apple Pertimbangkan Investasi Besar di Indonesia, Akankah Pabrik iPhone Dibangun?
Teknologi
.jpg)
Perusahaan teknologi global, Apple, dikabarkan tengah mempertimbangkan investasi strategis di Indonesia dengan membuka fasilitas produksi baru.
Langkah ini dipicu oleh kebijakan lokal yang mengharuskan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai persentase tertentu agar produk elektronik dapat dipasarkan di Indonesia.
Sejak peluncurannya pada Oktober 2024, iPhone 16 belum bisa dijual di Indonesia akibat aturan ini.
Baca Juga: Pernyataan Lengkap Kemenperin Tolak Proposal Apple
Menurut laporan Nikkei Asia pada Kamis (13/2/2025), Apple saat ini tengah berdiskusi dengan sejumlah pemasok mengenai peluang produksi iPhone secara lokal.
Meski belum ada pengumuman resmi, diskusi ini menandakan adanya minat dari Apple untuk beradaptasi dengan regulasi Indonesia dan memperluas rantai produksinya di Asia Tenggara.
Mengapa Indonesia Menjadi Target?
Baca Juga: Apple Resmi Luncurkan iPhone 14, Segini Harganya
Indonesia merupakan salah satu pasar smartphone terbesar di dunia, dengan permintaan tinggi terhadap produk Apple.
Namun, aturan TKDN yang diberlakukan pemerintah Indonesia membatasi impor produk elektronik yang tidak memenuhi persyaratan kandungan lokal.
Sebelumnya, Apple berhasil menjual produk mereka di Indonesia dengan membangun Apple Developer Academy sebagai bagian dari strategi pemenuhan TKDN.
Namun, seiring meningkatnya tuntutan regulasi, Apple kemungkinan harus meningkatkan investasinya agar tetap kompetitif di pasar ini.
Selain itu, langkah ini sejalan dengan tren global di mana banyak perusahaan teknologi besar mulai memindahkan produksi mereka ke berbagai negara untuk mengurangi ketergantungan pada China.
Indonesia, dengan populasi besar dan tenaga kerja yang kompetitif, menjadi salah satu destinasi potensial bagi ekspansi industri teknologi.
Dampak bagi Indonesia
Jika Apple benar-benar membangun pabrik atau fasilitas produksi di Indonesia, dampaknya bisa sangat besar bagi perekonomian nasional. Beberapa potensi manfaatnya meliputi:
Peningkatan Investasi Asing – Kehadiran Apple dapat menarik lebih banyak perusahaan teknologi global untuk berinvestasi di Indonesia.
Lapangan Kerja Baru – Pabrik dan fasilitas produksi akan membutuhkan tenaga kerja lokal, membuka banyak peluang kerja baru.
Transfer Teknologi – Industri lokal bisa mendapatkan manfaat dari inovasi dan standar tinggi yang diterapkan oleh Apple.
Meningkatkan Daya Saing Teknologi Indonesia – Dengan adanya pabrik Apple, Indonesia bisa semakin dikenal sebagai pusat manufaktur teknologi di Asia.
Namun, tantangan tetap ada. Infrastruktur, kebijakan pajak, serta ekosistem industri yang belum sekuat negara-negara lain seperti Vietnam atau India bisa menjadi faktor yang dipertimbangkan Apple sebelum mengambil keputusan akhir.