Arogan, Satpam Viral Tendang Meja PKL di Kendal, Endingnya Minta Maaf

Sebuah video yang memperlihatkan seorang satpam menendang meja PKL viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Kawasan KIK Kendal, Jawa Tengah, Selasa (27/5/2025).

Dalam video berdurasi 25 detik itu terlihat sejumlah satpam tengah mengerumuni pasangan suami istri PKL yang tengah berjualan.

Satu di antara petugas keamanan bertindak secara kasar dan arogan dengan mengusir pasutri PKL untuk pergi dari Kawasan KIK Kendal.

Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog

Tak cuma sampai di situ, oknum satpam tersebut juga menendang meja milik PKL itu sembari memaki.

"Manusia bukan kalian? Hei, manusia bukan? Kalau manusia, punya otak, tahu enggak? Angkat ini, angkat!" ucap satpam tersebut dalam video yang diunggah @kepoin.trending, Jumat (30/5/2025).

Pasutri PKL yang terlihat pasrah, kemudian mengangkat meja untuk diangkut ke motor. Namun sang istri tampak terjatuh saat hendak mengangkat meja ke motor.

Baca Juga: Viral Petugas Dishub di Medan Diduga Dianiaya Jukir, Apa Sebabnya?

Setelah video ini viral, warga sekitar KIK Kendal menggeruduk kawasan industri tersebut untuk meminta penjelasan.

Berakhir Damai

Oknum satpam yang berbuat arogan meminta maaf kepada pasutri PKL dalam mediasi di Polres Kendal. [Instagram]Kekinian, oknum satpam yang menendang meja PKL diketahui bernama Dandung. Ia pun meminta maaf kepada korban, Subiah warga Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kendal.

Permintaan maaf disampaikan setelah pihak Polres Kendal memediasi kedua belah pihak.

"Dari hasil mediasi yang disaksikan pihak desa dan manajemen KIK, tidak ada tuntutan. Dan kedua belah pihak sudah saling memaafkan," kata Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto.

"Pak Dandung, selaku pelaku, juga sudah meminta maaf atas tindakannya. Demikian dengan Bu Subiah dan suami, juga sudah memaafkan," imbuhnya.

Cabut Laporan

Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto. [Instagram]Pihak korban juga sudah mencabut laporan yang dilayangkan ke Polres Kendal atas peristiwa tersebut.

Sebelumnya, Subiah sempat membuat laporan atas apa yang dialaminya.

"Laporan aduan korban ke Polres Kendal sudah dicabut oleh korban, tanpa ada paksaan atau intimidasi. Semua sudah berakhir damai dan saling memaafkan," ujar Hendry.