Asal Usul Kata 'Paus' untuk Pemimpin Gereja Katolik dalam Bahasa Indonesia

Umat ​​Katolik dan banyak penganut agama lain sedang berduka atas wafatnya Paus Fransiskus, Uskup Roma dan Paus Tertinggi Gereja Katolik. Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun.

Paus sejatinya adalah Uskup Roma, yang menjadi pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia. Menurut Gereja Katolik, keutamaan Uskup Roma tersebut terutama berasal dari peranannya sebagai "penerus Santo Petrus" yang disebut sebagai "Uskup Roma pertama".

Lalu bagaiman asal usul penamaan "Paus" untuk pemimpin umat Katolik dalam bahasa Indonesia?

Baca Juga: Paus Fransiskus Meninggal, Puan Maharani: Warisan Kasih dan Semangat Perdamaiannya Selalu Hidup

Paus Fransiskus. (Instagram @fransiscus)

Dalam bahasa Inggris, paus disebut sebagai pope. Sedangkan dalam bahasa Latin: papa dan bahasa Yunani: pappas. Kesemuanya itu berarti "ayah" atau "bapak" dalam bahasa Indonesia. Itu berarti ayah rohani bagi umat Katolik.

Sementara bahasa Indonesia "paus" merupakan serapan dari bahasa Belanda yang juga menyebut sebagai "paus" atau "de paus". Penyebutan paus itu berkembang pada masa kolonial ketika banyak misionaris Belanda yang datang ke Nusantara untuk menyebarkan Katolik.

Dalam KBBI, paus diartikan sebagai pemimpin tertinggi agama Katolik (berkedudukan di Roma).

Baca Juga: Pesan Paskah 2025 Paus Fransiskus: Serukan Gencatan Senjata Gaza dan Bebaskan Sandera

Paus Fransiskus ketika mengunjungi Indonesia. (Instagram @fransiscus)

Dalam kapasitasnya sebagai pemimpin spiritual, jabatan dan pemerintahan Paus disebut "kepausan" atau "pontifikat", sementara yurisdiksi takhta episkopal Paus disebut "Takhta Suci" atau "Takhta Apostolik".

Lalu dalam kapasitasnya sebagai pemimpin sekuler, Paus merupakan kepala negara dari Negara Kota Vatikan, sebuah negara berdaulat yang seluruh wilayahnya terkurung di dalam Kota Roma, Italia.

Paus dianggap sebagai salah satu orang yang paling berpengaruh di dunia karena pengaruh budaya dan diplomatik yang dimilikinya.