Sejarah 'Habemus Papam' yang Diucapkan Kardinal Protodiakon Setelah Paus Baru Terpilih
Nasional

Paus baru pengganti Paus Fransiskus telah terpilih di hari ke-2 penyelenggaraan Konklaf, Kamis (8/5/2025). Asap putih yang keluar dari cerobong asap di Kapel Sistina menjadi sinyal pertama bahwa para kardinal telah menentukan Paus pilihan mereka.
Sinyal ke-2 tanda Paus baru telah terpilih adalah pengumuman langsung dari Kardinal Protodiakon. Kardinal Protodiakon, yang saat ini dijabat Dominique Mamberti, muncul di loggia tengah Basilika Santo Petrus dan mengumumkan “Habemus Papam!” yang berarti “Kita memiliki seorang Paus!”.
Mengutip Catholic News Agency, Jumat (9/5/2025), penggunaan "Habemus Papam" untuk mengumumkan Paus baru pertama dilakukan pada 1417 saat terpilihnya Paus Martin V.
Baca Juga: Reaksi Umat Katolik atas Lelucon Foto Editan Donald Trump Pakai Pakaian Kepausan
Mereka yang mengklaim takhta kepausan sebelum Paus Martin V adalah Antipaus Yohanes XXIII (yang telah mengadakan Konsili Konstanz dan menunjuk sebagian besar elektor), Antipaus Benediktus XIII (satu-satunya yang menunjuk kardinal sebelum Skisma Barat) dan Paus Gregorius XII.
Dua yang pertama digulingkan oleh konsili mereka sendiri, sementara Gregorius XII turun takhta. Dua tahun kemudian, konsili memilih paus baru. Karena alasan ini, pengumuman tersebut dapat diartikan sebagai: "(Akhirnya) kita memiliki seorang paus (dan hanya satu!)."
Kardinal Protodiakon sebenarnya tak hanya mengatakan Habemus Papam. Ada teks lengkap yang diucapkan Kardinal Protodiakon, namun bagian paling populer adalah Habemus Papam.
Baca Juga: Asal Usul Kata 'Paus' untuk Pemimpin Gereja Katolik dalam Bahasa Indonesia
Teks lengkap yang diucapkan oleh Kardinal Protodiakon saat mengumumkan Paus baru terinspirasi dari sebuah bagian dari Injil Lukas, yang memuat kembali kata-kata malaikat ketika ia mengumumkan kelahiran Yesus kepada para gembala.
“Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh umat manusia: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud,” demikian kata malaikat pada para gembala seperti tercantum dalam Lukas 2:10-12.