Pesan Paskah 2025 Paus Fransiskus: Serukan Gencatan Senjata Gaza dan Bebaskan Sandera

Dalam momen sakral Paskah 2025, Paus Fransiskus kembali menyampaikan seruan kuat untuk perdamaian global, khususnya di wilayah konflik Gaza.

Meskipun masih dalam masa pemulihan dari pneumonia, pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini hadir dari balkon utama Basilika Santo Petrus, Vatikan, untuk menyampaikan Urbi et Orbi, pesan tradisional dua kali setahun yang ditujukan kepada kota dan seluruh dunia.

Karena kondisi kesehatannya, Paus yang berusia 88 tahun itu tidak memimpin langsung Misa Paskah. Namun, ia tetap tampil di hadapan umat dan dunia internasional, sementara pesannya dibacakan oleh seorang ajudan.

Baca Juga: Paus Fransiskus ke RI Pakai Pesawat Komersial-Tak Menginap di Hotel Mewah, Muhammadiyah: Jadi Teladan Pemimpin

Penampakan kawasan Gaza yang hancur. [Tangkapan layar/Ist]

Dalam Pesan Paskah 2025, Paus Fransiskus menyoroti situasi kritis di Jalur Gaza yang ia sebut sebagai "dramatis dan menyedihkan".

Secara tegas, ia menyerukan dilakukannya gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan para sandera yang masih ditahan oleh Hamas, serta bantuan kemanusiaan bagi warga sipil yang terjebak di tengah konflik berkepanjangan.

Dia juga menyinggung kekhawatiran terhadap meningkatnya antisemitisme di berbagai belahan dunia. "Saya menyampaikan kedekatan saya dengan penderitaan rakyat Israel dan Palestina," ujar Paus dalam pesan tersebut.

Baca Juga: Kemenag Minta Kominfo Siarkan Azan Maghrib dengan Running Text, Ini Isi Suratnya

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus. [Instagram]

"Saya mendesak semua pihak untuk menghentikan kekerasan, membebaskan para sandera, dan menolong mereka yang menderita kelaparan dan mendambakan masa depan yang damai," lanjut Paus.

Sebelum dirawat, Paus Fransiskus secara konsisten menyuarakan kritik terhadap operasi militer Israel di Gaza.

Dia bahkan menyebut krisis kemanusiaan di wilayah Palestina itu sebagai “memalukan” dan mendesak dunia internasional untuk bertindak.