Aturan Baru Gunung Rinjani: Pendakian ke Danau Segara Anak Ditutup Sementara, Ini Alasannya
Daerah

Gunung Rinjani belakangan terus jadi sorotan, bukan cuma karena keindahannya, tapi juga gara-gara banyaknya insiden pendaki jatuh.
Pada 16 Juli, seorang wisatawan asal Swiss bernama Beneditk Emmenegger mengalami kecelakaan sekitar 25 menit sebelum Jembatan Besi menuju Danau Segara Anak.
Baca Juga: Daftar Jalur Pendakian Gunung Rinjani, Semua Ditutup Mulai 1 Agustus 2025
Keesokan harinya, Sarah Tamar van Hulten asal Belanda juga mengalami insiden serupa di jalur yang sama. Keduanya sama-sama berhasil diselamatkan.
Meski begitu, hal ini akhirnya membuat Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) memutuskan membuat aturan baru yang wajib dipatuhi setiap pendaki ke depannya hingga ada aturan baru.
Jalur Pelawangan Sembalun Ditutup
Baca Juga: Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani Belum Ditemukan, Tim SAR Gunakan Drone Cari Korban
Gunung Rinjani.
Balai TNGR memutuskan secara resmi menutup sementara jalur pendakian Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani.
Penutupan ini berlaku sejak 16 Juli 2025 hingga waktu yang belum ditentukan.
"Pemesanan tiket pada aplikasi e-Rinjani dan aktivitas pendakian menuju dan dari jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak ditutup sementara," kata Kepala Balai TNGR, Yarman di Mataram.
Setelah jatuhnya pendaki ari Swiss dan Belanda kemarin, jalur tersebut kini dianggap sebagai area rawan yang perlu evaluasi menyeluruh demi keselamatan pengunjung.
Alternatif Jalur Pendakian dan Tren Kunjungan Wisata
Lanskap Gunung Rinjani.
Meski jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak ditutup, beberapa rute pendakian lainnya masih dibuka untuk wisatawan.
Jalur tersebut di antaranya adalah Senaru–Pelawangan Senaru–Danau Segara Anak–Torean dan Sembalun–Pelawangan Sembalun–Puncak Gunung Rinjani.
“Pengunjung yang telah memiliki tiket masuk dapat melakukan kegiatan pendakian sesuai dengan waktu yang tertera pada tiket,” jelasnya.
Popularitas Gunung Rinjani terus meningkat. Data hingga Juni 2025 mencatat bahwa jumlah pendaki yang telah naik ke Gunung Rinjani mencapai 36.500 orang.
Dari jumlah tersebut, 18 persen merupakan wisatawan asing yang didominasi oleh pendaki asal Prancis, negara-negara Eropa lainnya, dan Malaysia.
Menurut Yarman, bulan Juli merupakan masa puncak aktivitas pendakian di Rinjani melalui beberapa pintu utama seperti Sembalun, Senaru, dan Torean.
Namun demikian, langkah penutupan sebagian jalur tetap diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pendaki. TNGR berharap wisatawan dapat mengikuti aturan dan memilih jalur yang direkomendasikan untuk keselamatan bersama.