Badan Pengelola Urusan Haji akan Dibentuk Prabowo, Afriansyah Noor: Membangun Sistem Haji yang Kemarin Carut Marut
Politik

Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor mengungkapkan Presiden terpilih akan membentuk Badan Pengelola Urusan Haji.
“Itu badan baru setingkat kementerian. Itu yang kemarin dipecah dari Kementerian Agama,” ujarnya di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (18/10).
Afriansyah mengatakan Badan Pengelola Urusan Haji akan dipimpin oleh Irfan Yusuf sebagai kepala dan didampingi oleh dirinya dan juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca Juga: Di Depan Mega dan Gibran, Prabowo Ingatkan Pejabat yang Tidak Becus untuk Mundur: Sebelum Saya Berhentikan
Prabowo, kata Afriansyah, mengharapkan para calon pembantunya ini bisa kompak dalam mengelola badan baru ini. Serta, dapat menyelesaikan pengelolaan haji yang carut marut.
“Saya, Gus Irfan, sama Pak Dahnil Simanjuntak agar kompak membangun kebersamaan, membangun sistem haji yang kemarin carut marut,” ujarnya menirukan pernyataan Prabowo.
Sebab, pengelolaan haji ini menjadi penting karena Indonesia menjadi negara dengan umat Islam terbesar di dunia.
Baca Juga: Afriansyah Noor Bilang Pembekalan Kabinet Selama 4 Hari, Ada Jurit Malam
“Karena kita penduduk islamnnya terbesar, tentunnya Haji Umroh ini menjadi persoalan yang sangat tidak boleh mempermalukan, jadi seperti itulah,” tuturnya.
Adapun saat ini, penyelenggaraan haji masih berada di bawah Kementerian Agama. Ada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang menjadi leading sector.
Diberitakan sebelumnya, pengelolaan haji di bawah kementerian agama dinilai kacau oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Kekacauan ini membuat DPR membentuk panitia khusus (pansus) hak angket untuk menyelidiki kekacauan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Ketua Pansus Haji Nusron Wahid membacakan kesimpulan dan rekomendasi. Terdapat sembilan butir kesimpulan dan lima butir rekomendasi yang dilahirkan.