Bahan Bakar Jerami Hasilkan Bensin RON 98,1, Dedi Mulyadi: Tiap Desa Akan Punya Bobibos Mini
Bahan bakar jerami kini menjadi sorotan publik setelah terbukti bisa diolah menjadi bensin dengan nilai oktan tinggi hingga RON 98,1. Inovasi ini dinilai sebagai langkah besar menuju kemandirian energi berbasis bahan baku lokal, terutama di sektor pertanian.
Jerami yang selama ini dianggap limbah ternyata menyimpan potensi energi besar. Melalui proses konversi biomassa menjadi fraksi bensin beroktan tinggi, jerami dapat menghasilkan bahan bakar dengan kualitas setara Pertamax Turbo.
Sebagai perbandingan, bahan bakar bensin yang beredar di Indonesia umumnya memiliki nilai oktan (RON) antara 88 hingga 95, seperti Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Green.
Baca Juga: Bahan Bakar Jerami Bobibos, Dedi Mulyadi Uji Coba Produksi di Lembur Pakuan
Bahan bakar jerami Dihasilkan dari proses termokimia, fermentasi, hingga hidrocracking yang memecah komponen jerami—seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin—menjadi hidrokarbon berkualitas tinggi. Hasil akhirnya adalah bensin ramah lingkungan dengan RON mencapai 98,1.
Inovasi Bobibos: Dari Jerami Jadi Bensin
Pengisian bahan bakar jerami Bobibos. [Instagram]
Terobosan bahan bakar jerami ini dikembangkan oleh M. Ikhlas, pendiri Bobibos, di Jawa Barat. Melalui unggahan di akun Instagram resminya, ia menjelaskan bahwa bahan baku utama Bobibos adalah jerami padi yang mudah ditemukan di setiap daerah.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Temukan Aliran Dana Janggal, Aqua Setor ke PDAM dan PJT
“Seperti yang disampaikan sebelumnya, bahan bakunya ada di sawah dan di mana saja,” ujar M. Ikhlas.