Bandung Terancam Gempa Besar Akibat Sesar Lembang: Ini Daftar Daerah Rawan Terbagi dalam 3 Zona
Jawa Barat

Kabar Bandung terancam gempa besar menjadi sorotan publik.
Potensi gempa besar di Bandung itu hebohkan warga setelah tanda pergerakan Sesar Lembang yang telah terdeteksi.
Ancaman gempa besar dari Sesar Lembang kini menjadi perhatian serius.
Baca Juga: Viral Angkot Buang Sampah Berkarung-karung Pinggir Jalan, Pelat Nomornya Terekam Jelas
Patahan aktif sepanjang 29 kilometer yang berada hanya sekitar 10 km di utara Kota Bandung ini berpotensi memicu gempa dengan kekuatan magnitudo 6,5 hingga 7.
Jika terjadi, dampaknya disebut bisa merusak infrastruktur vital dan mengancam jutaan penduduk di Bandung Raya dan sekitarnya.
Baca Juga: Tampang Penculik Ibu di Antapani Bandung, 4 Tersangka Ditangkap Polisi
Dapat Timbulkan Guncangan Kuat
Periset bidang Geologi Gempa Bumi BRIN, Mudrik R. Daryono. [Int]
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), aktivitas sesar ini dapat menimbulkan guncangan dengan intensitas VII–VIII MMI, setara dengan getaran kuat hingga sangat kuat yang berpotensi menyebabkan kerusakan sedang hingga berat.
Periset bidang Geologi Gempa Bumi BRIN, Mudrik R. Daryono, menegaskan bahwa Sesar Lembang adalah patahan geser aktif yang terus bergerak.
“Bukti nyata bisa dilihat dari pergeseran Sungai Cimeta yang telah bergeser sejauh 120 meter, bahkan di beberapa lokasi mencapai 460 meter,” ujar Mudrik.
Ia menjelaskan, pergeseran itu didominasi oleh gerakan mendatar sekitar 80–100 persen, dengan sedikit pergeseran vertikal.
Penelitian terbaru mencatat sesar ini bergeser sekitar 1,9 hingga 3,4 milimeter per tahun.
“Pergeseran sebesar itu menjadi bukti nyata bahwa di masa lalu pernah terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 6,5 hingga 7,” tambahnya.
Daerah Paling Rawan jika Sesar Lembang Picu Gempa
Ilustrasi dampak gempa besar di sejumlah daerah akibat Sesar Lembang. [Instagram]
Berdasarkan kajian BMKG dan BRIN, wilayah yang berisiko jika Sesar Lembang memicu gempa dibagi dalam tiga zona:
Zona Merah (Risiko Tinggi): Kota Cimahi (Cimahi Selatan, Cimahi Utara), Kabupaten Bandung Barat (Lembang, Parongpong, Cisarua), dan Bandung Utara (Dago, Ciumbuleuit, Cidadap).
Zona Kuning (Risiko Sedang): Kota Bandung bagian tengah dan selatan (Lengkong, Buahbatu, Gedebage), serta Kabupaten Bandung (Soreang, Banjaran).
Zona Hijau (Risiko Rendah): Kabupaten Sumedang (Jatinangor) dan Garut bagian utara.
Selain kerusakan bangunan, potensi longsor juga tinggi, khususnya di wilayah pegunungan seperti Lembang dan Parongpong.