Banjir dan Longsor Landa Kabupaten Bandung Barat, Satu Korban Ditemukan Meninggal
Jawa Barat

Pencarian terhadap korban bencana longsor yang disertai banjir bandang di Kampung Pojok Girang, Kabupaten Bandung Barat, terus dilakukan. Operasi pencarian yang melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI juga Basarnas juga masyarakat, berhasil menemukan satu korban dalam keadaan meninggal dunia, Selasa (27/5/2025).
Korban diidentifikasi bernama Endang (laki-laki, usia 70 tahun). Jenazahnya ditemukan sekitar 612 meter dari titik awal kejadian di sekitar saung milik korban.
Peristiwa
Baca Juga: Banjir Melanda Kabupaten Sanggau, 4.575 Jiwa Terpaksa Mengungsi
Peristiwa banjir dan longsor yang terjadi pada Jumat (23/5/2025) sekitar pukul 15.00 WIB menjadi titik awal dilaksanakannya operasi pencarian dan evakuasi korban. Banjir terjadi di Kampung Pojok Girang RT 04/05, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, serta di Kampung Barukai RT 04 RW 12, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua.
Dampak kerusakan di Desa/Kelurahan Cikahuripan meliputi satu unit fasilitas umum terdampak (masih dalam assessment), sementara di Desa/Kelurahan Jambudipa terdapat satu unit rumah rusak sedang. Korban terdampak di Desa Cikahuripan terdiri dari satu jiwa lansia hilang, yaitu Endang, sedangkan di Desa Jambudipa terdapat tiga kepala keluarga dengan total 11 jiwa terdampak bencana.
Baca Juga: Hari ke Empat Operasi Pencarian dan Penyelamatan, Tim Gabungan Fokus ke Dua Lokasi
Pencarian korban banjir longsor Bandung Barat/Foto: istimewa
Selain banjir, terjadi pula bencana tanah longsor pada waktu yang sama di Kabupaten Bandung Barat. Yakni di Kampung Babakan Laksana, Desa Gudangkahuripan dan Kampung Babakan Ampera RT 05/16, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang.
Dampak longsor di Desa Gudangkahuripan berupa satu unit rumah rusak ringan, sedangkan di Desa Jayagiri terdapat satu unit fasilitas umum terdampak berupa jalan dan satu unit bangunan terdampak berupa tanah tebing longsor setinggi 20 meter dan lebar lima meter yang menimpa sumber air milik warga. Korban terdampak di Desa Gudangkahuripan tercatat satu kepala keluarga dengan tiga jiwa.
BNPB mengimbau seluruh masyarakat, khususnya yang berada di wilayah rawan longsor dan banjir bandang, untuk selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, terutama selama musim hujan masih berlangsung.***