Banyak Kecelakaan, Fitur Autopilot Milik Tesla Bermasalah?

Teknologi

Sabtu, 27 April 2024 | 00:00 WIB
Banyak Kecelakaan, Fitur Autopilot Milik Tesla Bermasalah?

FTNews - National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) Amerika Serikat (AS) saat ini sedang mengadakan investigasi terhadap perusahaan otomotif, Tesla. NHTSA melakukan pengecekan apakah dengan adanya penarikan kendaraan ini, mereka telah memperbaiki sistem keamanan mereka.

rb-1

Melansir BBC, Tesla telah melakukan pembaruan pada perangkat lunaknya di 2 juta mobilnya di AS pada Desember 2023. Hal ini untuk memperbaiki permasalahan pada fitur Autopilot mereka.

Setelah melakukan penyelidikan selama tiga tahun lamanya, NHTSA mencukupi investigasi tersebut. Hasil dari penyelidikan mereka, mengatakan bahwa kecelakaan yang terjadi sekitar tiga tahun yang lalu berkaitan dengan fitur Autopilot milik Tesla.

Baca Juga: Beredar Info Johny G Plate Mundur dari Menkominfo, Partai NasDem: Tidak Benar

rb-3

NHTSA mengatakan setidaknya 13 kecelakaan yang terjadi pada kendaraan milik perusahaan Elon Musk ini berkaitan dengan fitur tersebut. Satu di antaranya meninggal dunia, di mana banyak yang mengalami luka-luka serius. “Keunggulan dan cakupan kontrol sistem mungkin tidak cukup untuk mencegah penyalahgunaan oleh pengemudi,” tulis badan keamanan tersebut dalam laporannya.

Selain itu, laporan tersebut mengatakan bahwa NHTSA telah mengidentifikasi kekhawatiran dalam upaya penarikan kembali Tesla. Mereka melakukan pengujian awal terhadap mobil yang sudah Tesla perbaiki dan menganalisis kecelakaan yang terjadi setelah penerapannya.

Lalu, mereka juga memiliki catatan penting pada fitur Autopilot Tesla juga. Di mana, sebagian dari solusi yang Tesla berikan mengharuskan pemilik untuk ikut serta dan memungkinkan pengemudi untuk segera melakukan pembatalan fitur tersebut.

Baca Juga: Per November, QRIS Bisa Dipakai di Singapura Lho!

Penjualannya yang Menurun

Ilustrasi kecelakaan mobil Tesla. Foto: Forbes

Fitur Autopilot milik Tesla bukanlah permasalahan satu-satunya yang terjadi pada kendaraan-kendaraan milik mereka. Mereka juga memiliki permasalahan pada ribuan mobil tipe Cybertruck akibat potensi kecelakaan dari pedal gas. Di mana, pedal gas tersebut terkadang dapat tersangkut pada posisi akselerasi.

Selain itu, perusahaan milik Elon Musk ini melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 10 persen dari tenaga kerja globalnya. Hal ini terjadi setelah mereka membuat kendaraan lebih sedikit dari para investor harapkan.

Selain itu, sebuah laporan dari LendingTree mengatakan kendaraan Tesla setidaknya mengalami kecelakaan sebanyak 23,53 dari 1.000 pengemudi pada November 2023 hingga 2023. Rerata kecelakaan ini menempatkan Tesla berada di posisi puncak, di atas Ram (22,76) dan Subaru (20,90). Padahal, Elon Musk mengklaim pada tahun 2021 bahwa fitur Autopilot milik Tesla ini dapat memperkecil kecelakaan hingga 10 kali lipat daripada kendaraan pada umumnya.

Tag Teknologi tesla Banyak Kecelakaan Bermasalah Fitur Autopilot

Terkini