Barcelona Dibantai Sevilla 1-4, Hansi Flick Akui...

Barcelona harus menelan pil pahit ketika bertandang ke markas Sevilla dalam lanjutan Liga Spanyol 2025/2026.

Bermain di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan pada Minggu (5/10/2025) malam WIB, Blaugrana tumbang dengan skor telak 1-4.

Kekalahan ini menjadi pukulan besar bagi pasukan Hansi Flick yang sebelumnya sedang berusaha menjaga konsistensi performa di papan atas La Liga.

Baca Juga: Telkomsel dan TikTok Jalin Kerja Sama Tingkatkan Keamanan Data RI di MWC 2025

Babak Pertama Jadi Mimpi Buruk Barcelona

Pemain Sevilla selebrasi usai cetak gol. [Instagram]Sejak peluit awal dibunyikan, Sevilla tampil lebih agresif di depan publiknya sendiri. Tekanan intens membuat lini pertahanan Barcelona goyah sejak menit-menit awal.

Gol pertama lahir dari titik putih setelah wasit menunjuk penalti di menit ke-13. Alexis Sanchez yang maju sebagai eksekutor berhasil menaklukkan kiper Barca dan membawa Sevilla unggul 1-0.

Baca Juga: Real Madrid Masih Punya Peluang, 4 Tim Ini Bangkit usai Kalah Telak di Liga Champions

Belum sempat bangkit, gawang Blaugrana kembali jebol pada menit ke-37 melalui aksi Isaac Romero. Gol ini membuat mental para pemain Barcelona semakin tertekan.

Barca sempat memberi harapan di penghujung babak pertama. Marcus Rashford mencetak gol penting yang membuat skor 2-1 sebelum turun minum. Namun gol tersebut ternyata hanya menjadi hiburan sementara.

Upaya Bangkit yang Berujung Kehancuran

Memasuki babak kedua, Barcelona mencoba keluar dari tekanan. Hansi Flick melakukan beberapa perubahan strategi agar timnya lebih dominan dalam penguasaan bola.

Benar saja, permainan terlihat lebih hidup dan Barca mampu menciptakan beberapa peluang berbahaya.

Namun, kegagalan mencetak gol kedua membuat momentum perlahan hilang. Justru Sevilla yang kembali menggila di menit-menit akhir pertandingan.

Jose Angel Carmona memperlebar keunggulan Sevilla, membuat skor menjadi 3-1.

Tak lama kemudian, Akor Adams menambah penderitaan Blaugrana dengan gol keempat yang memastikan kemenangan telak tuan rumah.

Hasil akhir 4-1 menjadi catatan pahit yang sulit diterima pendukung Barca.

Faktor Absennya Pemain Kunci

Lamine Yamal dan Raphinha. [Instagram]Ketiadaan dua winger andalan, Lamine Yamal dan Raphinha, sangat memengaruhi permainan Barcelona. Tanpa keduanya, Barca kehilangan kecepatan dan kreativitas di sisi sayap.

Pergerakan bola menjadi lebih mudah ditekan oleh Sevilla yang bermain disiplin dengan pressing ketat satu lawan satu.

Absennya pemain-pemain kunci ini membuat Barcelona kesulitan melakukan progresi serangan. Tidak ada opsi melebar yang efektif, sehingga permainan Barca sering terhenti di lini tengah.

Pengakuan Hansi Flick

Pelatih Barcelona, Hansi Flick. [Instagram]Pelatih Barcelona, Hansi Flick, tidak menutup mata terhadap buruknya penampilan anak asuhnya, khususnya di babak pertama. Ia menilai timnya gagal menguasai jalannya permainan sejak awal.

“Target kami adalah penguasaan bola, tapi itu tidak terjadi di babak pertama. Sevilla sangat agresif, melakukan penjagaan ketat, dan kami tidak punya solusi. Itu membuat kami kesulitan keluar dari tekanan,” tandas Flick dikutip dari Mundo Deportivo.

Meski begitu, Flick menilai ada sisi positif di babak kedua. Menurutnya, Barca tampil lebih baik meski akhirnya gagal mencetak gol tambahan yang bisa mengubah jalannya laga.

“Saya menghargai reaksi para pemain di babak kedua. Kami bermain lebih baik, menciptakan peluang, tapi kehilangan kesempatan untuk mencetak gol kedua. Jika itu terjadi, mungkin ceritanya berbeda,” tambah Flick.

Flick juga menekankan bahwa tim harus segera belajar dari kekalahan ini, termasuk dari hasil negatif sebelumnya saat menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions.

Kekalahan 1-4 dari Sevilla jelas menjadi peringatan keras bagi Barcelona. Selain kehilangan tiga poin penting, hasil ini memperlihatkan kelemahan mendasar dalam transisi permainan dan kedalaman skuad.

Jika masalah ini tidak segera diperbaiki, Barcelona berisiko tertinggal dalam perburuan gelar La Liga musim ini.

Bagi Sevilla, kemenangan telak atas Barcelona menjadi bukti bahwa mereka masih bisa bersaing dengan tim-tim besar. Tiga poin ini tentu menjadi dorongan moral yang sangat berarti bagi tim asuhan Quique Sanchez Flores.