Baru 60 Persen Arus Balik Masuk Jabodetabek padahal Besok ASN dan Swasta Hari Pertama Masuk Kerja

Besok, Selasa (8/4/2025), ASN (Aparatur Sipil Negara) dan pekerja swasta kembali masuk kerja usai libur panjang Lebaran. Namun diperkirakan belum semua pekerja bisa masuk tepat waktu, salah satu alasannya bisa jadi karena kepadatan kendaraan arus balik.

Untuk ASN/PNS, pemerintah tidak memperpanjang batas waktu libur, namun demikian ada aturan baru terkait Flexible Working Arrangement (FWA) ASN. Dalam rangka mengurai kepadatan arus balik Lebaran 2025, pemerintah menambah jadwal FWA ASN sampai tanggal 8 April 2025.

Sementara berdasarkan data sementara dari Korlantas Polri, jumlah kendaraan balik yang sudah masuk Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) mencapai sekitar 60 persen.

Baca Juga: Polisi Terapkan 'Delay System' Atasi Kepadatan Kendaraan Pemudik di Pelabuhan Bakauheni

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho

“Kami laporkan sampai pagi hari ini proyeksi arus balik kurang lebih 2,2 juta, sudah masuk kurang lebih arah Jakarta 1.375.000 kendaraan. Jadi proyeksi sampai besok pagi kurang lebih sudah 60 persen untuk arus balik,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho di Command Center KM 29, Senin (7/4/2025).

Sementara itu, Kakorlantas menyebut bahwa data laka juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini juga terlihat dari turunnya fatalitas korban laka dan meninggal dunia.

“Demikian juga kami laporkan untuk lakalantas, lakalantas juga Alhamdulillah ada penurunan dari 3.728 selama operasi tahun 2025 (menjadi) 2.637. Jadi ada penurunan jumlah kecelakaan 30 persen. Fatalitas korban meninggal dunia, yang meninggal dunia turun 47 persen. Ini selama operasi data nasional,” tutur Kakorlantas.

Baca Juga: Demi Kelancaran Arus Balik, HK Gratiskan 5 Ruas Tol Trans Sumatera dan Potongan 20% untuk Ruas-ruas Utama JTTS

Command Center KM 29/Foto: Humas Polri

Adapun, kata Kakorlantas, hasil perhitungan kendaraan yang masuk akan dibandingkan dengan jumlah kendaraan pada arus balik tahun lalu guna mengukur proyeksi puncak arus balik.

“Hasil perhitungan kendaraan yang masuk, kemungkinan per besok pagi akan kita bandingkan dengan kemarin. Tetapi kelihatannya dari arus yang kita pantul sampai pagi hari ini kemungkinan malam ini puncak arus balik,” pungkasnya.***