Beda dengan Gus Miftah, Begini Dawuh Gus Baha kepada Penjual Es Teh yang Dihina
Ceramah KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha mengenai risalah orang yang dihina kembali ramai. Di media sosial X, bahkan diupload hingga berulang kali.
Dalam isi ceramahnya yang diuggah akun @ceramahgusbaha, Gus Baha mengisahkan seorang ulama mahsyur yang dihina. Kata dia, apapun yang terjadi terhadap seseorang meruakan kehendak Allah SWT.
"Dihina Orang itu ibadah. orang yang menghina itu pun atas kehendak Allah. Kehendak Allah itu pasti baik," kata Gus Baha.
Baca Juga: Apa Arti Nama Agus? Belakangan Ini Sering Dianggap Meresahkan, Padahal Maknanya Nggak Sembarangan
Gus Baha kemudian kisahkan riwayat Sayid Ja'far Shadiq, putra ulama besar Sayid Muhammad Al Baqir yang pernah dihina dengan diludahi saat melakukan perjalanan. Namun, ia tak sakit hati. kemudian melanjutkan perjalanannya dengan santai meski dihina sedemikian rupa.
"Yang menghina itu Dajjal, mengapa Anda tidak emosi?" kata Gus Baha dalam ceramahnya.
"Kata Sayid Baqir, apa kamu melihat aku ini sebagai orang yang anti Qadha dan Qadar? Apa yag kamu lakukan ke saya adalah kehendak Allah. Orang yang dekat dnegan Allah itu tidak ngefek dengan aapun hinaa orang lain," lanjut Gus Baha.
Baca Juga: Silsilah Keluarga Habib Zaidan bin Yahya, Ikut Dihujat Gegara Ketawa Saat Gus Miftah Ejek Pak Sunhaji
Malah, ulama dulu saat dihina malah mengirimkan hadiah kepada orang yang telah menghinanya
"Mreka percaya dia telah memberikan kebaikan ke saya dan menanggung keburukannya ke dirinya sendiri. Makanya perlu di kasih hadiah," tutup Gus Baha.
Dawuh Gus Baha jelas memiliki korelasi dengan insiden Gus Miftah baru-baru ini. Pengelola ondok Pesantre Ora Aji itu kesandung kasus menghina penjual es teh saat menggelar pengajian Magelang Bersholawat di Magelang, Jawa tengah belum lama ini.