Begini Wasiat Terakhir Mat Solar ke Rieke Dyah Pitaloka
Lifestyle

Rieke Dyah Pitaloka tak diberi pesan apapun menjelang meninggalnya komedian Mat Solar, lawan mainnya dalam sitkom Bajaj Bajuri.
Karena sudah tak bisa bicara sejak terkena stroke, Mat Solar hanya bisa menyampaikan pesan maupun keinginannya lewat gerakan.
Dari gestur yang diperlihatkan, menurut Rieke, almarhum memintanya untuk mengurus sengketa tanah miliknya yang dibangun untuk tol Cinere-Serpong.
Baca Juga: Rieke Dyah Pitaloka Antar Affan Kurniawan ke TPU Karet Bivak: Usut Sampai Tuntas
"Sudah enggak bisa ngomong kan. Cuma kasih respons. Ya itu, saya punya utang janji (mengurus sengketa tanah). Mohon doanya semoga para pemegang keputusan juga betul betul itu diperjuangkan kalau memang haknya ya tolong dibayarkan," kata Rieke ditemui di rumah duka kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (18/2/2025) dini hari.
Rieke belakangan mendapat kabar gembira kalau Dirut Jasa Marga berjanji akan menyelesaikan permasalahan tersebut sebelum Lebaran.
Sayangnya, kabar ini belum sempat disamapikan ke Mat Solar yang sudah lebih dulu dipanggil Allah Subhanallahu Watalla.
Baca Juga: Begini Kata Anak Mendiang Mat Solar Terkait Kasus Sengketa Lahan Proyek Pembangunan Tol Cinere-Serpong
"Tadi aku bilang ke anaknya, cepetan sampain ke Bapak. Tapi, kayaknya belum. Kayak lu ngomong Neng. Jadi aku sering ngmg kaya gitu aja gak nyiapin bahan sama sekali," lanjutnya.
Di mata Rieke Dyah dan Said Bajuri, Mat Solar merupakan sosok baik meskipun terlihat galak dan pemarah.
"Bang bajuri itu udah anggep abang ane sendiri, guru ane, ane banyak belajar dari Bajaj Bajuri dari Mpok Oneng, dari almarhumah Emak, dari Ucup. Tampang Bang Bajuri emang sangar, tapi sebenernya hatinya baik," tutup Said Bajuri.
"Banyak banget ya karna kita hidup bertahun-tahun di studio syuting. Dan di situ kita ada ruang tunggu banyak komunikasi. Lima tahunanlah barengan, Senin sampai Jumat itu ya udah saya jadi Oneng, Abang jadi suami saya gitu. Jadi ya kehilangan bangeg. Mohon doanya aja untuk bang juri dan keluarga, semoga apa yang jadi hak bang juri bisa kita perjuangkan segera untuk dilunasi pembayaran tanahnya," tutup Rieke dyah Pitaloka.