Benarkah Berkata Kasar dan Kotor Bikin Puasa Ramadan Batal?
Lifestyle

Ibadah puasa Ramadan 2025 merupakan salah satu cara mengendalikan dan melawan nafsu. Termasuk menahan ucapan yang tidak baik dalam kehidupan sehari-hari.
Tidaklah jarang dalam keseharian, tanpa disadari seseorang melontarkan kata-kata kasar atau kotor saat puasa. Lantas bagaimana hukumnya?
Apakah hukum berkata kasar saat puasa, batalkah ibadah puasa Ramadan-nya?
Baca Juga: Jelang Ramadan 1446H, Ini Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW Untuk Dilantunkan Pada Awal Ramadan
Dalam ajaran Islam, perkataan kasar dan kotor merupakan perbuatan yang tidak disukai Allah SWT.
Hal ini ditegaskan dalam firman-Nya pada surat An-Nisa ayat 148:
لَا يُحِبُّ اللّٰهُ الْجَهْرَ بِالسُّوْۤءِ مِنَ الْقَوْلِ اِلَّا مَنْ ظُلِمَۗ وَكَانَ اللّٰهُ سَمِيْعًا عَلِيْمًا
Baca Juga: Rekomendasi Kegiatan Seru saat Ramadan, Pernah Coba?
lâ yuḫibbullâhul-jahra bis-sû'i minal-qauli illâ man dhulim, wa kânallâhu samî‘an ‘alîmâ
Artinya: "Allah tidak menyukai perkataan buruk (yang diucapkan) secara terus terang, kecuali oleh orang yang dizalimi. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Perilaku tersebut sebaiknya dihindari, terutama saat menjalankan ibadah puasa. Berkata kasar bertolak belakang dengan esensi puasa yang menekankan pengendalian diri, kesabaran, dan menjaga akhlak.
Berkata kasar adalah perilaku tercela yang tidak pantas dilakukan, terlebih saat menjalankan ibadah puasa. Sikap ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya menjaga lisan.
Rasulullah SAW pun pernah menasihati umatnya agar menjauhi perkataan kotor dan tidak pantas:
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانٍ وَلَا بِاللَّعَّانٍ وَلَا الْفَاحِشِ الْبَدِيءِ
Laisa al-mu'minu bitha''an, wa laa bil-la'aan, wa laa alfaahisy al-badzii'
Artinya: "Orang yang beriman bukanlah yang suka mencela, mengutuk, atau berbicara kotor dan kasar." (HR. Ahmad)
Berkata kasar dianggap tidak sejalan dengan tujuan utama ibadah puasa, yaitu menahan hawa nafsu dan mengendalikan diri dari perilaku buruk. Saat berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak kesabaran dan menahan amarah.
Karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk menjaga ucapan selama berpuasa agar memperoleh keberkahan dan keutamaan dari ibadah tersebut.
Hal-hal yang membatalkan puasa
Menurut ilmu fikih, perkara yang membatalkan puasa hanyalah yang masuk atau keluar dari dua lubang (mulut dan kemaluan), seperti
1. Makan dan minum.
2. Muntah dengan sengaja.
3. Bersetubuh.
4. Haid dan nifas, dan lain sebagainya.
Berkata kasar dan kotor saat berpuasa memang tidak membatalkan puasa, tapi perbuatan ini tetap dilarang dan dibenci Allah SWT.
Berkata kasar dan kotor saat berpuasa tidak membatalkan puasa secara hukum, tetapi perilaku tersebut bisa mengurangi pahala puasa.
Dalam Islam, puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga menahan diri dari segala perbuatan buruk, termasuk ucapan yang menyakiti orang lain.