Beradegan Panas dengan Wulan Guritno di Film Norma, Yusuf Mahardika: Mami Wulan Asyik Banget
Lifestyle

Film "Norma: Antara Mertua dan Menantu" merupakan adaptasi dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial pada tahun 2022. Cerita ini mengisahkan perselingkuhan antara seorang menantu dengan ibu mertuanya sendiri.
Dalam film ini, Yusuf Mahardika berperan sebagai Rozi, sang menantu, sementara Wulan Guritno memerankan ibu mertua, dan Tissa Biani sebagai Norma, istri Rozi.
Salah satu adegan yang menjadi sorotan adalah hubungan intim antara karakter Rozi dan ibu mertuanya, yang diperankan oleh Yusuf Mahardika dan Wulan Guritno.
Baca Juga: Wulan Guritno Sampai Freeze Egg, Pingin Punya Anak Lagi Sebelum Usia 45 Tahun
"Adegan intimacy juga kita, kan, pakai IC (intimacy coordinator). Jadi, semua berjalan dengan aman, dijagain dan Alhamdulillah enggak ada masalah sampai syuting selesai," kata Yusuf dalam konferensi pers di XXI Metropole, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).
Yusuf Mahardika mengaku gugup saat pertama kali ditawari beradu akting dengan Wulan Guritno dalam film Norma: Antara Mertua dan Menantu. Apalagi, ini kali pertama ia beradu peran dengan perempuan 43 tahun itu.
"Awal, sih, sempat deg-degan, ya, karena lawan mainnya senior. Aku tumbuh besar nonton film Indonesia ada dia. Jadi, awal pasti gugup," tutur Yusuf.
Baca Juga: Alasan Tissa Biani Tak Ikuti Prosesi Acara Siraman Al Ghazali
Kendati demikian, Yusuf bisa membangun chemistry dengan Wulan setelah keduanya berbincang.
Dari perbincangan tersebut, mereka menemukan banyak kesamaan. Hal itu memudahkan keduanya saat proses reading.
"Mami Wulan ternyata asyik banget. Kita punya kesamaan selera musik, terus makanan, segala macam. jadi, kita ngobrol lewat itu. Sampai akhirnya pada saat reading berjalan, kita enggak menemukan gap dan masalah apa pun," ucap Yusuf.
Film ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto, yang sebelumnya sukses mengarahkan film "Assalamualaikum Beijing" dan "99 Cahaya di Langit Eropa".
Naskahnya ditulis oleh Oka Aurora, yang dikenal melalui karya "Ipar Adalah Maut". Proses syuting dilakukan di Serang, Banten, untuk menghadirkan nuansa autentik sesuai dengan latar cerita aslinya.
"Norma: Antara Mertua dan Menantu" menawarkan alur cerita yang sarat dengan konflik emosional dan dinamika keluarga yang kompleks.
Film ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru tentang pentingnya menjaga keharmonisan dalam hubungan keluarga dan dampak dari pengkhianatan kepercayaan.