Berapa Hari Lagi Idul Adha 2025? Berikut Hitung Mundurnya Menurut Kalender Hijriah

Sebentar lagi umat Islam merayakan Idul Adha 1446 H/2025 M. Hari raya ini disebut juga sebagai Lebaran Haji karena bertepatan dengan ibadah haji di Tanah Suci.

Selain Lebaran Haji, Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Kurban. Pada Idul Adha ini, umat Islam yang mampu akan menyembelih hewan kurban sebagai ibadah kepada Allah SWT.

Pemerintah belum menetapkan Idul Adha 1446 H di Indonesia secara resmi. Namun, Idul Adha 1446 H sudah bisa dilihat atau diperkirakan melalui kalender hijriah yang dikeluarkan Kemenag RI.

Baca Juga: Kapolri Rayakan Idul Adha 1445 H, Momentum Jaga Toleransi

Lalu kapan Idul Adha 2025?

Dari kalender hijriah 1446 H yang dikeluarkan Kemenag RI, Idul Adha 10 Zulhijjah 1446 H jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Berarti Idul Adha 2025 tinggal 21 hari lagi.

Kalender Hijriah Kemenag RI. (kemenag.go.id)

Momen Idul Adha 1446 H juga menjadi libur panjang di Indonesia karena tepat pada hari Jumat. Libur kemudian dilanjutkan dengan Sabtu-Minggu dan pada tanggal 9 Juni ditetapkan sebagai Cuti Bersama Idul Adha 1446 H.

Baca Juga: Bacaan Takbiran Arab dan Artinya: Biasa Dikumandangkan saat Malam Idul Adha

Sementara itu, Kemenag RI akan menggelar sidang isbat untuk penentuan awal Zulhijah 1446 H, yang juga penentu Idul Adha 2025, pada pada 27 Mei 2025.

Sebagaimana umumnya, di Indonesia sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadan, 29 Ramadan untuk menetapkan awal Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijjah.

Data-data hisab tersebut kemudian dikonfirmasi kembali melalui rukyatul hilal yang selanjutnya disidangisbatkan. Setidaknya ada dua dimensi dari proses pelaksanaan rukyatul hilal.

Ilustrasi. (Pixabay @pen_ash)

Pertama, dimensi ta'abbudi. Rukyat sejalan sunah Nabi yang sudah dilakukan sejak dulu untuk melakukan rukyat.

Sunnah ini dipertegas oleh Fatwa MUI bahwa penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah berdasarkan metode hisab dan rukyat. Selain itu rukyat juga bagian dari syiar Islam.

Kedua, dimensi pengetahuan. Rukyat merupakan proses konfirnasi atas data-data hisab dan antronomis. Apa yang telah dihitung secara astronomi dikonfirmasi di lapangan melalui rukyat.