Tak Liburan ke Luar Negeri, Rio Dewanto Pilih Empati untuk Korban Bencana Sumatera
Aktor Rio Dewanto memutuskan untuk tidak menghabiskan waktu liburan ke luar negeri, dan tetap berada di Jakarta di akhir tahun ini.
Keputusan ini diambil karena ia tengah disibukkan dengan sejumlah pekerjaannya di dunia hiburan.
Suami Atiqah Hasiholan itu sedang giat melakukan promo film baru, sementara sang istri juga tengah mempersiapkan film berikutnya.
Baca Juga: Rio Dewanto Akui Bukan Pria Romantis, Tak Siapkan Kado Hari Ibu untuk Istri
"Jujur, tahun ini gua enggak liburan kemana-mana. Karena promo film lagi banyak, terus ditambah istri lagi persiapan film. Jadi beberapa hari lalu kita ngomong ke anak, 'Maaf ya nak, tahun ini kita enggak kemana-mana'," ujar Rio saat ditemui di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Senin (22/12/2025).
Keputusan Berdasarkan Empati untuk Korban Bencana
Baca Juga: 'Mereka Sudah seperti Keluarga', Rio Dewanto Pantau Sahabat di Gayo Usai Banjir Bandang
Di balik alasan kesibukan, Rio juga menyimpan alasan yang lebih dalam dan menyentuh.
Ia merasa tidak pantas bersenang-senang di tengah duka yang menimpa saudara-saudara di Sumatera akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Bagi Rio, memamerkan kebahagiaan liburan di media sosial saat kondisi Tanah Air sedang berduka adalah hal yang kurang pantas dilakukan.
"Kita melihat teman-teman yang di Sumatera terutama, mereka lagi dalam bencana. Itu buat kita sekeluarga kayak enggak hadir di dalam suasana duka ini terus kita happy-happy sampai pamer-pamer kayak kurang sreg," ungkapnya.
Aksi Kemanusiaan Dilakukan Secara Privat
Rio Dewanto memilih untuk tidak liburan akhir tahun karena kondisi Tanah Air yang sedang berduka. [FTNews/Selvianus Kopong Basar]
Selain menjaga sikap, Rio Dewanto juga tetap aktif memberikan bantuan. Meski banyak artis yang menggalang dana secara publik melalui media sosial, Rio memilih jalur yang lebih privat.
"Saya terlibat penggalangan dana. Tapi saya bukan tipe orang yang harus share-share. Itu pilihan tapi pilihan saya adalah ketika saya mau menyumbang atau melakukan sesuatu, ya jangan di-share," kata Rio.
Berdasarkan data BNPB per Senin (22/12/2025), bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera telah menimbulkan kerugian besar:
- Aceh: 477 meninggal, 31 hilang, 4.300 luka-luka, 115.678 rumah rusak.
- Sumatera Utara: 369 meninggal, 72 hilang, 2.300 luka-luka, 29.829 rumah rusak.
- Sumatera Barat: 260 meninggal, 72 hilang, 382 luka-luka, 12.581 rumah rusak.
Kerusakan fasilitas umum, rumah ibadah, fasilitas pendidikan, kesehatan, gedung, dan jembatan juga cukup signifikan di ketiga provinsi terdampak.