Berdurasi Lima Menit, Video Gibran Rakabuming Jawab Rasa Penasaran Warganet

FTNews - Jelang kampanye akhir dan akbar, Sabtu (10/2) Cawapres Gibran Rakabuming Raka membuat video untuk menjawab semua pertanyaan yang selama ini muncul. Video berdurasi lima menit lebih itu menarik dengan beragam bahasan.

Putra sulung Presiden Joko Widodo ini memang selalu munculkan banyak ide kreatifnya saat debat maupun kampanye.

Di beberapa menit awal, Gibran membacakan pertanyaan warganet, apa saja program yang sekarang ada dan akan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lanjutkan.

Baca Juga: Jokowi Berpesan TNI Jaga Suasana Damai Jelang Pemilu 2024

Suami Selvi Ananda ini pun menjelaskan, semua yang sekarang ada seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Prakerja, Program Keluarga Harapan, KUR akan terus pasangan ini lanjutkan dan sempurnakan.

"Bahkan kami akan membuat program unggulan yang lain," kata Gibran dalam video yang terunggah di @gibran_rakabuming, Sabtu (10/2).

Terkait program makan siang dan susu gratis, juga menjadi salah satu pertanyaan yang muncul dalam video itu.

Baca Juga: Kalah di Pemilu 2024, Kok Bisa Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar?

Wali Kota Surakarta ini menilai program ini penting karena anak-anak Indonesia dan ibu-ibu yang sedang hamil butuhkan.

"Untuk membangun generasi emas, kita butuh anak-anak yang sehat. Ibu hamil nutrisinya harus kita jaga untuk mengurangi stunting," ungkapnya.

Ia pun menegaskan, ini bukan sekadar program tetapi juga investasi.

Bahkan program ini menjadi stimulan memajukan UMKM, pemilik warung (warteg) agar kesejahteraan mereka membaik, roda ekonomi berputar. Gizi anak-anak dan ibu hamil pun terjamin.

[video width="1280" height="720" mp4="http://ftnews.co.id/wp-content/uploads/2024/02/Untitled-design-3.mp4"][/video]

Multisektor Hilirisasi

Dalam setiap kesempatan dan debat, Gibran pun selalu menggaungkan kata hilirisasi. Menurutnya hilirisasi ini penting membawa Indonesia keluar dari middle income trap.

Hilirisasi dengan menciptakan nilai tambah dan melipatgandakan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia. Dari situ akan tercipta juga jutaan lapangan kerja dan rakyat pun akan semakin sejahtera.

Indonesia merupakan negara yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Cadangan timahnya pun terbesar kedua di dunia.

"Kita akan hilirisasi kekayaan tersebut mulai dari kekayaan mineral, perikanan, kelautan, pertanian sampai ke hilirisasi digital," imbuhnya.

Pasar ekonomi digital Indonesia tambahnya, sangat berpotensi untuk dihilirisasi karena salah satu yang terbesar di dunia. Sehingga dampak kemajuan teknologi dapat langsung masyarakat Indonesia rasakan manfaatnya.

"Jangan sampai kita jadi pasar saja. Tapi kita harus menyiapkan talenta handal dari teknologi sampai infrastruktur hingga produk digitalnya," tuturnya.

Pembangunan IKN

Masih dalam video itu, Gibran pun meluruskan adanya pemahaman yang keliru soal rasio pajak. Menurutnya menaikkan rasio pajak itu berbeda dengan menaikkan tarif pajak.

"Lalu bagaimana cara menaikkan rasio pajak? tentunya dengan meningkatkan ekspor, hilirisasi, transisi energi hijau mengurangi impor minyak meningkatkan produktivitas dalam negeri dan swasembada pangan," tandasnya.

Menaikkan rasio pajak berarti meningkatkan penerimaan negara. Ke depan perlu dibentuk Badan Penerimaan Negara yang ada di bawah komando langsung presiden. Sehingga ke depan dirjen pajak dan bea cukai menjadi satu.

Di akhir video, ia pun menjawab soal Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, pembangunan wajib tidak boleh lagi Jawasentris. Saat ini investasi di luar Jawa meningkat mencapai 53 persen.

"Dengan adanya pembangunan yang berkelanjutan di IKN akan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru," imbuhnya.