Bersih atau Berisiko? Ini Manfaat dan Bahaya Mencukur Rambut Kemaluan

Lifestyle

Selasa, 29 Juli 2025 | 00:03 WIB
Bersih atau Berisiko? Ini Manfaat dan Bahaya Mencukur Rambut Kemaluan
Ilustrasi cukur (Pexels)

Mencukur rambut kemaluan masih menjadi topik yang kerap memicu pro dan kontra. Sebagian orang melakukannya demi menjaga kebersihan dan kenyamanan, sementara yang lain khawatir akan risiko iritasi atau infeksi. Lantas, apakah rambut kemaluan perlu dicukur?

rb-1

Sebelum memutuskan, penting bagi kita untuk memahami fungsi alami rambut kemaluan, potensi risikonya jika dihilangkan, serta metode perawatan yang aman dan sesuai kebutuhan tubuh.

Fungsi Alami Rambut Kemaluan

Ilustrasi cukur (Pexels)Ilustrasi cukur (Pexels)

rb-3

Rambut kemaluan bukanlah bagian tubuh yang tidak berguna. Justru sebaliknya, rambut di area genital memiliki beberapa fungsi penting, seperti:

  • Pelindung alami dari debu, kotoran, dan bakteri

  • Mengurangi gesekan saat bergerak atau beraktivitas

  • Menjaga suhu dan kelembapan area intim

Meski banyak orang memilih mencukurnya demi alasan kebersihan atau permintaan pasangan, hal ini bukanlah keharusan. Yang lebih utama adalah menjaga area tersebut tetap bersih dan sehat dengan atau tanpa mencukur.

Risiko yang Perlu Diperhatikan Saat Mencukur

Jika dilakukan dengan cara yang tidak tepat, mencukur rambut kemaluan bisa menimbulkan berbagai masalah kulit dan kesehatan, antara lain:

  • Iritasi dan ruam

  • Rasa gatal atau perih

  • Infeksi folikel rambut (folikulitis)

  • Luka akibat pisau cukur

  • Reaksi terhadap krim atau bahan kimia perontok rambut

Oleh karena itu, penting untuk memilih metode perawatan yang paling sesuai dengan kondisi kulit dan kenyamanan pribadi.

Metode Perawatan dan Perbandingannya

Ilustrasi cukur (Pexels)Ilustrasi cukur (Pexels)

Berikut beberapa metode umum perawatan rambut kemaluan, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya:

1. Mencukur Sendiri

  • Praktis dan murah

  • Rambut cepat tumbuh kembali, bisa menyebabkan gatal dan iritasi Tips: Gunakan pisau cukur bersih dan tajam, serta krim cukur khusus area sensitif.

2. Waxing

  • Mengangkat rambut hingga ke akar, pertumbuhannya lebih lama

  • Nyeri, berisiko iritasi, dan harus dilakukan di tempat terpercaya Tips: Pilih salon bersertifikat dengan tenaga profesional berpengalaman.

3. Elektrolisis

  • Bisa menghilangkan rambut secara permanen

  • Mahal, membutuhkan beberapa sesi, serta ada risiko luka dan infeksi Tips: Hanya lakukan di klinik dermatologi dengan pengawasan dokter.

4. Laser Hair Removal

  • Cepat, hasil jangka panjang, dan pertumbuhan rambut lebih lambat

  • Biaya tinggi dan ada risiko perubahan warna kulit Tips: Cocok untuk yang ingin hasil tahan lama dan siap berinvestasi.

Jadi, Haruskah Mencukur atau Tidak?

Keputusan untuk mencukur atau membiarkan rambut kemaluan tumbuh alami sepenuhnya merupakan pilihan pribadi. Tidak ada yang benar atau salah, selama Anda merawat area tersebut dengan cara yang higienis, aman, dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Jika memilih mencukur, pastikan menggunakan alat bersih dan teknik yang tepat. Jika tidak mencukur, tetap jaga kebersihan area intim secara rutin untuk menghindari infeksi atau bau tak sedap.

Tag Mencukur rambut kemaluan pro dan kontra

Terkini