Mengulik Gaji Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, dari Rp5 Ribu hingga Jutaan Rupiah

Daerah

Jumat, 12 September 2025 | 19:23 WIB
Mengulik Gaji Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, dari Rp5 Ribu hingga Jutaan Rupiah
Ilustrasi Abdi Dalam Yogyakarta (Gemini AI)

Gaji abdi dalem Keraton Yogyakarta sangat bervariasi, tergantung tingkatan kepangkatan dan jenis tugas yang diemban. Jumlahnya berkisar dari ribuan hingga jutaan rupiah per bulan. Uniknya, honor ini tidak dianggap sebagai gaji, melainkan uang berkah yang melambangkan penghargaan atas pengabdian.

rb-1

Rinciannya sebagai berikut:

Ilustrasi abdi dalam (Gemini AI)Ilustrasi abdi dalam (Gemini AI)

Baca Juga: Sumbu Filosofi Yogyakarta Jadi Warisan Dunia, Apa Maknanya?

rb-3

  • Abdi Dalem Caos: Rp150 ribu – Rp400 ribu per bulan. Umumnya bertugas pada bagian operasional harian atau tugas insidental.

  • Abdi Dalem Tepas: Rp1,1 juta – Rp2,5 juta per bulan. Memiliki tanggung jawab terstruktur, termasuk administrasi atau urusan khusus keraton.

  • Pangkat Jajar: Rp5.000 per bulan. Biasanya untuk mereka yang baru memulai pengabdian.

  • Pangkat Bekel Sepuh: Rp15.000 per bulan, menunjukkan jenjang lebih tinggi dalam struktur abdi dalem.

Besaran tersebut masih bisa bertambah lewat berbagai pemberian insidental yang disebut uang berkah.

Sumber Penerimaan: Lebih dari Sekadar Honor

Ilustrasi abdi dalam (Gemini AI) Ilustrasi abdi dalam (Gemini AI)

Penghasilan abdi dalem bukan hanya berasal dari honor pokok (kekucah), melainkan gabungan beberapa sumber, antara lain:

  • Dana Keistimewaan: Alokasi dari pemerintah pusat untuk mendukung peran keraton dalam melestarikan budaya.

  • Uang Berkah: Pemberian berupa uang tunai insidental atau bingkisan yang biasanya muncul pada momen tertentu.

  • Fasilitas Rumah: Khusus bagi abdi dalem dengan peran strategis atau masa pengabdian panjang.

Struktur ini memperlihatkan bahwa sistem gaji abdi dalem lebih menekankan simbolik dan filosofi ketimbang keuntungan finansial.

Filosofi Pengabdian di Era Modern

Bagi abdi dalem, menjadi bagian dari keraton bukan sekadar mencari nafkah, melainkan panggilan jiwa. Banyak dari mereka tetap memiliki pekerjaan lain sebagai mata pencaharian utama, sementara tugas di keraton dijalani sebagai wujud kecintaan pada budaya Jawa.

Di tengah arus modernisasi, abdi dalem tetap relevan sebagai penjaga tradisi. Meski honor yang diterima sering kali tidak sebanding dengan tenaga dan waktu yang dicurahkan, semangat pengabdian mereka menjadi pilar keberlangsungan Keraton Yogyakarta.

Abdi dalem adalah simbol hidup budaya Jawa. Dari sikap, tutur kata, hingga peran sehari-hari, mereka mewariskan nilai luhur nenek moyang yang tak ternilai dengan uang.

Tag Keraton Yogyakarta gaji abdi dalam keraton yogyakarta kisaraan gaji abdi dalam

Terkini