Olahraga

Biodata dan Agama Clara Sumarwati, Orang Indonesia Pertama Penakluk Everest Kini Tutup Usia

03 Oktober 2025 | 16:27 WIB
Biodata dan Agama Clara Sumarwati, Orang Indonesia Pertama Penakluk Everest Kini Tutup Usia
Clara Sumarwati orang Indonesia pertama yang berhasil menaklukkan Gunung Everest. [Instagram]

Nama Clara Sumarwati sempat menarik perhatian dunia setelah dirinya dinobatkan sebagai orang Indonesia sekaligus Asia Tenggara pertama yang berhasil mencapai puncak Everest pada tahun 1996.

rb-1

Namun, kisah kehebatan Clara Sumarwati menyisakan kenangan setelah dirinya tutup usia pada Kamis (2/10/2025) kemarin.

Baca Juga: TNI AU: Prajurit Berpangkat Serka Ditahan karena Bantu Pengiriman TKI Ilegal

rb-3

Kakak Clara, Rita Heru Setyarini menceritakan bahwa adiknya meninggal dunia karena penyakit gula. Clara tutup usia 60 tahun.

Sekilas Tentang Clara Sumarwati

Clara Sumarwati orang Indonesia dan juga Asia Tenggara pertama yang berhasil mendaki Gunung Everest. [Instagram]Clara Sumarwati orang Indonesia dan juga Asia Tenggara pertama yang berhasil mendaki Gunung Everest. [Instagram]

Baca Juga: Sapa Penggemar Indonesia, Chenle NCT Racik dan Bagikan Teh Kesukaannya

Clara adalah anak ke-6 dari 8 bersaudara pasangan Marcus Mariun dan Ana Suwarti. Cita-cita Clara sewaktu kecil adalah menjadi ahli hukum, tetapi ia tidak bisa menolak ketika kakak laki-lakinya menyekolahkannya di Universitas Atmajaya jurusan Psikologi Pendidikan.

Saat kuliah ia ingin menjadi pembimbing dan guru konseling di SMU. Namun, begitu lulus universitas pada tahun 1990, haluannya sama sekali berubah ketika ia gabung dengan ekspedisi pendakian gunung ke puncak Annapurna IV (7.535 meter) di Nepal.

Rekannya, Aryati, berhasil mencatatkan diri sebagai perempuan Asia pertama yang mencapai puncak itu pada tahun 1991.

Pada Januari 1993, Clara bersama tiga pendaki putri Indonesia lainnya mencapai puncak Aconcagua (6.959 meter) di pegunungan Andes, Amerika Selatan.

Sebenarnya pendakian Everest tahun 1996 itu bukan ekspedisi Everest yang pertama bagi Clara. Pada tahun 1994, ia bersama lima orang dari tim PPGAD (Perkumpulan Pendaki Gunung Angkatan Darat) berangkat tetapi hanya mampu mencapai ketinggian 7.000 meter karena terhadang kondisi medan yang teramat sulit dan berbahaya di jalur sebelah selatan Pegunungan Himalaya (lazim disebut South Col).

Kegagalan mencapai puncak ini justru membuat Clara Sumarwati semakin penasaran dan bercita-cita untuk mengibarkan Merah-Putih di puncak Everest pada 17 Agustus 1995, tepat 50 tahun Indonesia merdeka.

Sebanyak 12 perusahaan ia hubungi waktu itu untuk mendapatkan sponsor. Biaya yang ia perlukan tidak sedikit, mencapai Rp 500 juta, karena memang segitulah biaya yang harus dikeluarkan siapa pun yang ingin mencapai puncak Everest waktu itu.

Menurut Clara, bahkan ada pihak perusahaan yang meragukan kemampuannya sehingga enggan memberi sponsor.

Salah satu pihak yang ia hubungi untuk sponsor adalah Panitia Ulang Tahun Emas Kemerdekaan Republik Indonesia, yang dibawahi Sekretariat Negara.

Clara dipanggil menghadap pada bulan Agustus 1995 dan mendapat konfirmasi bahwa Pemerintah bersedia mensponsori ekspedisinya.

Serta-merta Clara menjadwal-ulang ekspedisi yang seharusnya memancang bendera Indonesia pada tahun 1995.

Ia mencanangkan ekspedisi berangkat pada tahun berikutnya, pada bulan Juli 1996. Ternyata pengunduran jadwal itu mempunyai makna tersendiri karena pada tahun 1995 itu terjadi badai dahsyat di Himalaya yang menewaskan 8 pendaki dari berbagai negara.

Akhirnya Clara Sumarwati menjadikan dirinya orang Asia Tenggara yang pertama sampai di puncak Everest, yaitu pada tanggal 26 September 1996.

Namanya dan tanggal pencapaiannya tercatat antara lain di buku Everest karya Walt Unsworth (1999), Everest: Expedition to the Ultimate karya Reinhold Messner (1999) dan website EverestHistory.com, sebuah referensi andal akan segala sesuatu yang berkaitan dengan pendakian gunung di dunia.

Clara tinggal di kawasan Mantijeron, Yogyakarta. Ia aktif sebagai pembimbing dan narasumber di sejumlah komunitas pecinta alam dan pendaki gunung.

Pada tahun 2019, pengalaman Clara ditulis dalam buku Indonesia Menjejak Everest karya Furqon Ulya Himawan.

Kesangsian akan peristiwa bersejarah yang dicatatnya itu datang dari berbagai pihak di tanah air, semata-mata karena dianggap tidak memberi cukup bukti, contohnya seperti foto yang menunjukkan ia memegang bendera yang tertancap di puncak.

Namun di berbagai sumber pencatatan dunia, Clara diakui sebagai pemuncak Everest ke-836.

Masyarakat pendaki gunung internasional pun sudah maklum bahwa Clara adalah orang Indonesia dan juga orang Asia Tenggara pertama yang sampai ke puncak Everest.

Masuk Rumah Sakit Jiwa

Clara Sumarwati sempat masuk Rumah Sakit Jiwa karena depresi keberhasilannya mendaki Gunung Everest diragukan. [Instagram]Clara Sumarwati sempat masuk Rumah Sakit Jiwa karena depresi keberhasilannya mendaki Gunung Everest diragukan. [Instagram]

Prestasinya yang diragukan dan tidak diakui oleh negara membuat Clara mengalami depresi.

Dia pertama kali masuk dan dirawat di RSJ pada 1997. Selama di RSJ, dia kerap bercerita bahwa dia pernah mendaki Gunung Everest. Namun, ceritanya kerap diabaikan oleh para tenaga medis karena dianggap hanya sebagai bagian dari khayalannya.

Prestasi Clara dan keberadaannya sebagai sosok istimewa yang pernah mengharumkan nama bangsa baru terungkap pada bulan Oktober 2009 ketika ada sejumlah tim penilai pemuda pelopor dari Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga yang datang untuk menilai Poppy Safitri, wakil kontingen Jawa Tengah untuk lomba pemuda pelopor tingkat nasional.

Salah satu aktivitas Poppy adalah mengajar tari di RSJ. Dalam kunjungan ke RSJ itulah, salah satu anggota tim mengenali sosok Clara.

Clara meninggal dunia pada 2 Oktober 2025 di Mantrijeron, Yogyakarta.

Biodata Clara Sumarwati

Para pelayat hadir di kediaman duka Clara Sumarwati sebelum jasadnya dimakamkan. [Instagram]Para pelayat hadir di kediaman duka Clara Sumarwati sebelum jasadnya dimakamkan. [Instagram]

Nama Lengkap : Clara Sumarwati

Tempat/Tanggal Lahir : Jogjakarta, 6 Juli 1967

Agama: Kristen

Pendidikan: Jurusan Psikologi Pendidikan Univesitas Atmajaya

Catatan Pendakian Internasional

1991 : Pendakian ke Puncak Annapurna IV Nepal (7.535 meter)

1993 : Pendakian Ke Puncak Aconcagua Andes Amerika Selatan (6.959 meter)

1996 : Puncak Everest Nepal

Tag Indonesia Asia Tenggara Agama Pendaki Biodata Clara Sumarwati Gunung Everest

Terkait

Terkini