Biodata dan Agama Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Anaknya Diduga Curi Sandal di Masjid

Publik dikejutkan oleh insiden tak terduga yang terjadi di Masjid Raya At-Taqwa, Jalan RA Kartini, Kota Cirebon, pada Senin (6/10/2025).
Seorang pria berinisial ASN alias Nunu tertangkap tangan saat hendak mencuri sandal jamaah. Namun bukan aksinya yang membuat gempar, melainkan identitas pelaku — ia disebut merupakan putra dari mantan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis.
Baca Juga: Gempa Hari Ini: Bekasi Alami Guncangan Tiga Kali
Fakta ini sontak menyeret kembali nama Nashrudin Azis, yang saat ini tengah mendekam di Rutan Kelas I Cirebon atas kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Setda Kota Cirebon.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok mantan Wali Kota yang kini kembali disorot publik?
Biodata Nashrudin Azis
Baca Juga: Viral! Bola Api Mirip Meteor Jatuh di Cirebon, Apa Dampaknya?
Mantan Walikota Cirebon, Nashrudin Azis. (Instagram)
Nama Lengkap: Drs. H. Nashrudin Azis, S.H.
Tempat, Tanggal Lahir: Cirebon, 20 Oktober 1965
Usia: 60 tahun (per 2025)
Agama: Islam
Pendidikan:
- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
- Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Cirebon – Studi Hukum
Karier Awal: General Manager Hotel Baru (bisnis perhotelan)
Partai Politik: Tahun 2023 keluar dari Partai Demokrat dan masuk Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP)
Jabatan Politik:
- Ketua DPRD Kota Cirebon (2009–2013)
- Wakil Wali Kota Cirebon (2013)
- Wali Kota Cirebon (2013–2023, dua periode)
Status Hukum: Tersangka korupsi pembangunan gedung Setda, ditahan sejak 8 September 2025
Anak: Salah satunya berinisial ASN alias Nunu (diduga terlibat pencurian sandal)
Perjalanan Karier
Mantan Walikota Cirebon, Nashrudin Azis. (Instagram)
Sebelum terjun ke dunia politik, Nashrudin Azis dikenal sebagai pengusaha perhotelan dan sempat menjabat sebagai General Manager Hotel Baru, salah satu hotel ternama di Kota Cirebon pada era 1990-an.
Jejaring bisnis inilah yang menjadi pintu masuknya ke dunia politik.
Pada 2003, ia bergabung dengan Partai Demokrat dan kariernya melesat cepat hingga dipercaya menjadi Ketua DPC Demokrat Kota Cirebon selama lebih dari satu dekade (2006–2019).
Ia kemudian terpilih menjadi anggota DPRD dan menjabat sebagai Ketua DPRD (2009–2013). Pada tahun 2013, Azis dilantik sebagai Wakil Wali Kota, mendampingi Ano Sutrisno.
Namun takdir berkata lain — setelah Ano wafat, ia otomatis naik menjadi Wali Kota Cirebon.
Kesuksesannya membawa dirinya kembali terpilih dalam Pilkada 2018, bersama wakilnya Eti Herawati, dan mereka resmi dilantik pada 12 Desember 2018.
Tersandung Kasus Korupsi Rp26 Miliar
Pada 8 September 2025, Kejaksaan Negeri Kota Cirebon resmi menetapkan Nashrudin Azis sebagai tersangka korupsi pembangunan Gedung Setda yang merugikan negara hingga Rp26 miliar.
Ia diduga memerintahkan penandatanganan berita acara serah terima pekerjaan, padahal proyek belum selesai 100%. Kini ia ditahan selama proses hukum berjalan.