Biodata dan Agama Marc Marquez, Raih Gelar Juara Dunia Ke-7 Kali

Marc Marquez merupakan salah satu pembalap paling fenomenal dalam sejarah MotoGP. Sosoknya dikenal bukan hanya karena prestasi, tetapi juga karena perjalanan hidup yang penuh determinasi.

Berkat gaya balap agresif dan mental juara, ia dijuluki “The Baby Alien” dan diakui sebagai ikon balap modern. Nama lengkapnya adalah Marc Márquez Alentà, lahir pada 17 Februari 1993 di kota kecil Cervera, Catalonia, Spanyol.

Baca Juga: Marc Marquez Raih Gelar Juara Dunia MotoGP Ke-7 Kalinya

Sejak kecil, Marquez sudah akrab dengan dunia balap. Ia tumbuh dalam keluarga yang mencintai motorsport, dengan sang ayah, Julià Márquez, yang sering mengajaknya menyaksikan kejuaraan lokal.

Ia juga memiliki adik, Alex Marquez, yang kini sama-sama berkarier di MotoGP. Lingkungan keluarga inilah yang membentuk semangat kompetitif dan kecintaan Marquez terhadap kecepatan.

Lahir dan Besar di Spanyol

Baca Juga: Marco Bezzecchi Antar Aprilia Racing Raih Podium di Misano

Marc Marquez meraih gelar juara dunia ketujuh kali. (Instagram @marcmarquez93)

Dari segi latar belakang budaya, Marc Marquez lahir dan besar di wilayah Spanyol yang mayoritas warganya menganut agama Katolik Roma.

Marquez juga berasal dari keluarga Katolik, dan meski tidak sering mengumbar sisi religiusnya ke publik, ia diketahui mengikuti tradisi dan nilai-nilai keagamaan yang umum dianut masyarakat Spanyol.

Ia beberapa kali terlihat menghadiri momen keagamaan keluarga dan merayakan hari-hari besar Katolik.

Keyakinannya tidak dieksploitasi sebagai citra publik, namun religiusitasnya tercermin melalui kebiasaan sederhana, seperti gestur syukur setiap selesai balapan.

Juara Pada 2010

Marc Marquez meraih gelar juara dunia ketujuh kali. (Instagram @marcmarquez93)

Dalam perjalanan karier, Marquez mulai dikenal dunia sejak tampil di ajang Grand Prix 2008.

Ia langsung mencetak sejarah dengan menjadi juara dunia kelas 125cc pada 2010. Dua tahun kemudian, ia naik ke Moto2 dan kembali keluar sebagai juara dunia.

Perjalanan cepat ini menjadi pijakan sebelum memasuki kelas utama MotoGP.

Tahun 2013 menjadi titik ledak kariernya saat debut bersama Repsol Honda. Pada musim perdananya di kelas utama, ia langsung menyabet gelar juara dunia.

Prestasi ini membuatnya tercatat sebagai pembalap termuda yang menjuarai MotoGP. Gelar-gelar berikutnya datang beruntun pada 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019, menjadikannya salah satu pembalap paling dominan di era modern.