Biodata dan Agama Mochtar Kusumaatmadja, Pejuang Diakuinya Negara Kepulauan oleh Dunia
Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan sepuluh tokoh sebagai Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025. Upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional dilangsungkan di Istana Negara pada Senin (10/11/2025).
Salah satu dari 10 Pahlawan Nasional tersebut yaitu seorang akademisi dan diplomat Mochtar Kusumaatmadja yang berasal dari Jawa Barat. Mochtar Kusumaatmadja merupakan nama yang sangat penting dalam pengakuan dunia terhadap negara kepulauan.
Negara kepulauan merupakan konsep yang diajukan Mochtar Kusumaatmadja ke forum internasional di mana lautan merupakan suatu kesatuan dengan daratan sebuah negara, tidak terpisah-pisah. Prinsip tersebut kemudian diterima dalam Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) 1982.
Indonesia kemudian diakui secara internasional sebagai negara kepulauan. Tak hanya Indonesia, konsep ini juga menguntungkan banyak negara kepulauan lain di dunia.
Profil Mochtar Kusumaatmadja
Mochtar Kusumaatmadja. [Wikipedia]Mochtar Kusumaatmadja lahir di Batavia, Hindia Belanda, 17 Februari 1929. Ia adalah seorang akademisi, diplomat, dan mantan menteri.
Mochtar Kusumaatmadja pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman dari tahun 1974 sampai 1978 dan Menteri Luar Negeri dari tahun 1978 sampai 1988. Selain itu ia adalah guru besar di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung.
Mochtar Kusumaatmadja lahir dari pasangan M Taslim Kusumaatmaja dan Sulmini Surawisastra. Ayahnya adalah seorang apoteker yang berasal dari Tasikmalaya, Jawabarat dan masih memiliki keturunan Wiradadaha, Bupati Sukapura pertama dan ibunya adalah anak dari Bajuri Surawisastra pemilik Pondok Pesantren Balerante Palimanan, Cirebon.
Pada awal pendidikannya, Mochtar sebenarnya tidak memiliki hak untuk bersekolah di HIS (Hollands Indische School) mengingat posisi ayahnya yang hanya seorang apoteker. Akan tetapi, setelah ibunya berhasil membujuk pihak pengelola sekolah tersebut, maka ia diizinkan bersekolah di HIS.