Biodata dan Agama Rizki Juniansyah, Lifter Asal Serang yang Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games
Sementara itu, sang ibu, Yeni Rohaeni, dikenal sebagai atlet angkat berat Provinsi Banten. Bakat olahraga Rizki juga ditopang oleh kedua kakaknya, Randy Maulida Yasin dan Riska Anjani Yasin, serta kakak iparnya, Triyatno, yang sama-sama menekuni dunia angkat besi.
Sejak usia tujuh tahun, Rizki sudah mulai berlatih secara serius di sasana milik ayahnya dengan bimbingan langsung sang ayah. Didikan sejak dini tersebut membentuk fondasi kuat bagi perjalanan kariernya di cabang angkat besi.
Prestasi Rizki terus mengalir dari tingkat provinsi hingga internasional, termasuk medali emas Kejurnas Antar-PPLP 2017 dan Kejurnas PPLP 2018, serta keberhasilan di Popda, Porprov, dan PON mewakili Banten. Di luar prestasi olahraga, Rizki Juniansyah juga dikenal sebagai seorang penganut agama Islam yang taat.
Olimpiade Paris 2024
Rizki Juniansyah. [og @rjuniansyah_]Rizki Juniansyah menorehkan sejarah pada 8 Agustus 2024 dengan menjadi lifter pertama Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade dari cabang angkat besi. Dalam penampilannya di Olimpiade Paris 2024, ia memecahkan rekor Olimpiade angkatan clean and jerk dengan beban 199 kg.
Prestasi tersebut semakin istimewa karena Rizki tercatat sebagai atlet Indonesia termuda peraih emas Olimpiade pada usia 21 tahun 52 hari. Rekor ini melampaui capaian legenda bulu tangkis Indonesia, Susi Susanti, di Olimpiade Barcelona 1992.
Perjalanan menuju Olimpiade Paris tidaklah mudah, karena seluruh lifter wajib mengikuti rangkaian kualifikasi ketat. Rizki harus tampil di Kejuaraan Dunia IWF 2023 di Riyadh, Piala Dunia IWF 2024 di Phuket, serta minimal tiga turnamen kualifikasi Olimpiade lainnya.
Selain ajang wajib, Rizki juga berkompetisi di Kejuaraan Dunia 2022 di Bogotá, IWF Grand Prix I 2023 di Havana, dan Kejuaraan Asia 2024 di Tashkent. Serangkaian turnamen ini menjadi bagian penting dalam mengumpulkan poin dan menjaga konsistensi performanya di level internasional.
Tantangan besar sempat menghadang ketika Rizki menjalani operasi usus buntu pada akhir Agustus 2023 dan harus absen latihan selama 5–6 bulan. Namun, ia bangkit dan memastikan tiket Olimpiade setelah menjuarai IWF World Cup 2024 di Phuket, sekaligus memecahkan rekor dunia total angkatan kelas 73 kg putra dengan catatan 365 kg.