Biodata dan Agama Rosi Nurasjati, Manajer Kickboxing Indonesia Dideportasi di SEA Games 2025
Nama Rosi Nurasjati selama ini dikenal luas di dunia olahraga bela diri Indonesia. Ia bukan sosok baru, melainkan figur yang telah puluhan tahun mengabdi sebagai atlet, pelatih, hingga pengurus cabang olahraga bela diri, khususnya kickboxing dan karate.
Pada SEA Games Thailand 2025, Rosi mengemban tugas resmi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI sebagai Manajer Tim Kickboxing Indonesia.
Baca Juga: Setelah 6 Tahun Pacaran, Davika Hoorne Akhirnya Dinikahi Ter Chantavit, Bikin Baper!
Penunjukan tersebut bukan tanpa alasan, mengingat rekam jejak panjang Rosi di dunia olahraga prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Karier Rosi
Rosi Nurasjati, manajer Kickboxing Indonesia [Instagram]
Baca Juga: 100 Orang Tewas di Thailand, Oposisi Akui Pemerintah Thailand Gagal
Karier Rosi dimulai sebagai atlet. Ia mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara dunia pada 1994, disusul juara Asia pada 1995 dan 1997, serta medali emas SEA Games 1997.
Prestasi tersebut menjadikannya salah satu atlet bela diri paling berpengaruh di masanya.
Setelah pensiun sebagai atlet, Rosi beralih ke dunia kepelatihan dan manajerial. Ia dipercaya menjadi Pelatih Nasional Karate Indonesia pada periode 1999–2005, berperan besar dalam pembinaan atlet muda dan peningkatan prestasi di level internasional.
Di saat yang sama, Rosi juga menempuh pendidikan tinggi hingga meraih gelar Doktor Ilmu Keolahragaan, memperkuat posisinya sebagai figur akademisi sekaligus praktisi olahraga.
Seiring berkembangnya kickboxing di Indonesia, Rosi aktif di struktur organisasi dan kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Kickboxing Indonesia (PP KBI).
Ia dikenal vokal dalam membela kepentingan atlet Indonesia, termasuk saat mengajukan protes terhadap hasil pertandingan yang dinilai merugikan atlet Merah Putih di ajang internasional.
Rosi Dideportasi oleh WAKO Konfederasi Asia
Namun, kiprah panjang itu tercoreng oleh insiden di SEA Games 2025 Thailand. Rosi dideportasi oleh WAKO Konfederasi Asia dengan tuduhan melanggar aturan karena berada di sekitar venue kickboxing di Hotel Lasantel Suvarnabhumi,
Bangkok. Tuduhan tersebut membuatnya dipaksa menandatangani surat pernyataan untuk meninggalkan Thailand dalam batas waktu tertentu.
Rosi mengungkapkan bahwa dirinya mengalami intimidasi serius. Ia mengaku diperlakukan layaknya kriminal, dikepung aparat kepolisian bersenjata lengkap, bahkan paspornya nyaris diambil paksa. Peristiwa itu terjadi saat ia hendak mengantarkan vitamin dan buah untuk kebutuhan atlet Indonesia.
Situasi semakin pelik ketika WAKO Konfederasi Asia mengaitkan keberadaan Rosi dengan ancaman diskualifikasi atlet Kickboxing Indonesia jika ia menolak meninggalkan Bangkok. Bahkan, pelatih tim nasional, Sadarmawati Icen Simbolon, ikut terdampak karena ID Card dan paspornya sempat ditahan.
Menurut Rosi, tindakan tersebut diduga berkaitan dengan sikap kritisnya di masa lalu, termasuk protes terhadap hasil pertandingan internasional dan tuduhan tunggakan iuran yang ia bantah. Padahal, status Rosi sebagai Manajer Tim Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025 telah diakui secara resmi oleh Kemenpora RI.
Terlepas dari polemik yang terjadi, perjalanan karier Rosi Nurasjati tetap menjadi bukti dedikasi panjangnya bagi olahraga Indonesia. Dari atlet juara dunia, pelatih nasional, akademisi olahraga, hingga manajer tim nasional, namanya telah menjadi bagian penting dalam sejarah bela diri Indonesia.
Biodata Rosi Nurasjati Keterangan Data Nama Lengkap Rosi Nurasjati Profesi Manajer Kickboxing, Akademisi Olahraga Jabatan Wakil Ketua Umum PP Kickboxing Indonesia Prestasi Juara Dunia 1994 Juara Asia 1995 & 1997 Juara SEA Games 1997 Pengalaman Pelatih Nasional Karate Indonesia (1999–2005) Pendidikan Doktor Ilmu Keolahragaan Peran Lain Sport Motivator Agama Islam