Biodata dan Profil Wagub Babel Hellyana Dibelit Dugaan Ijazah Palsu, Kini Jadi Terdakwa Penipuan
Upaya penagihan berulang kali telah dilakukan oleh Adelia, namun Hellyana hanya menjanjikan pembayaran setelah resmi menjabat Wakil Gubernur. Setelah dilantik, janji tersebut tetap tidak ditepati.
Karena masalah itu, manajemen hotel membebankan tanggungan pembayaran kepada Adelia. Setiap bulan gajinya dipotong untuk menutupi utang Hellyana hingga akhirnya ia memilih mengundurkan diri dari pekerjaannya.
Merasa dirugikan secara materi dan moral, Adelia kemudian mengambil langkah hukum dengan melaporkan kasus ini ke kepolisian.
Biodata dan Profil Hellyana, Politikus yang Jadi Wagub
Siapa Hellyana, apa latarbelakangnya? Berikut Biodata dan Profilnya dikutip dari Wikipedia.org
Hellyana kelahiran Tanjung Pandan, lahir 26 Juli 1977. Ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Tanjung Pandan dari tahun 1992 hingga 1995. Ia terjun ke politik masuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kemudian menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung dua periode berturut-turut, yakni dari tahun 2009 hingga 2019.
Setelah itu, ia melanjutkan kiprah di tingkat provinsi sebagai Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 2019–2024, di mana ia juga menjabat sebagai Ketua Komisi I.
Hellyana kemudian diangkat sebagai Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Bangka Belitung. Sebelum akhirnya Terpilih Sebagai Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung mendampingi Hidayat Arsani.
Sebelumnya, ia ikut Pemilihan umum Bupati Belitung 2018, maju sebagai calon Bupati Belitung didampingi oleh Junaidi Rachman, namun kalah dengan pasangan Sahani Saleh-Isyak Meirobie.
Pendidikan
Ia menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Tanjung Pandan dari tahun 1992 hingga 1995. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Azzahra pada tahun 2008, dan berhasil meraih gelar Sarjana Hukum (S.H.) pada tahun 2012.
Sebagai catatan, Universitas Azzahra berada di Jatinegara, Jakarta Timur. Namun universitas ini resmi tutup 27 Mei 2024 karena pencabutan izin oleh pemerintah. Penutupan ini disebabkan berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh pihak universitas.
