Biografi dan Agama Effendi Simbolon, Politisi yang Dicandai Wapres Gibran Dipecat dari PDIP
Politik

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan terutama di media sosial setelah melontarkan candaan terkait Effendi Simbolon. Gibran Rakabuming dan politisi Effendi Simbol diketahui sama-sama dipecat dari PDIP.
Dalam sambutannya di Rapat Kerja Nasional Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Jakarta, Senin, 7 Juli, Gibran menyebut pemecatan Effendi Simbolon sebagai bukti nyata mendukung pencalonan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Belakangan Gibran Rakabuming juga dipecat dari PDIP karena pencalonannya tersebut.
Profil Effendi Simbolon
Effendi Simbolon. (Instagram @effsimb)
Effendi Muara Sakti Simbolon lahir di Banjarmasin, 1 Desember 1964. Ia adalah seorang politisi yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Sumber Daya dan Dana PDIP.
Effendi Simbolon merupakan putra bungsu MM Simbolon dan ibunya Martha br Tobing. Keluarganya merupakan dari suku Batak bermarga Simbolon.
Ia mengenyam pendidikan di SD Negeri Cendrawasih Banjarbaru (1969–1975), kemudian berpindah ke Jakarta. Di Jakarta, ia bersekolah di SMP Negeri 41 Jakarta (1975–1979) dan SMA Negeri 3 Jakarta (1979–1982).
Selepas lulus SMA, Effendi mengambil studi S-1 Manajemen Perusahaan di Universitas Jayabaya dan meraih gelar Doktorandus pada 1988. Sambil berkursi di DPR, pada 2011 ia menempuh studi S-2 Ilmu Politik di Universitas Padjadjaran dan meraih gelar Magister Ilmu Politik pada 2013.
Kemudian Effendi Simbolon melanjutkan studi S-3 Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran dan meraih gelar Doktor pada 2015.
Ia beristrikan Dessy Trinita br Tobing dan keduanya dikaruniai empat anak. Effendi Simbolon menganut agama Kristen.
Pemecatan dari PDIP
Effendi Simbolon dan petinggi PDIP. (Instagram @effsimb)
Effendi Simbolon pernah ikut dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2013 berpasangan dengan Jumiran Abdi. Pasangan Effendi-Jumiran meraih posisi ke-2 dengan 24,34 persen suara sementara posisi pertama diraih pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi dengan 33,00 persen suara.
Imbas kehadirannya bersama Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat kampanye Calon Gubernur & Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono serta mendukung mereka pada Pilkada 2024, Effendi disangkakan telah melakukan pelanggaran etik partai dan dipecat dari PDIP pada Sabtu, 30 November 2024.