Biografi dan Agama Zohran Mamdani, Calon Wali Kota New York yang Janji Tangkap Benjamin Netanyahu

Nasional

Selasa, 01 Juli 2025 | 16:25 WIB
Biografi dan Agama Zohran Mamdani, Calon Wali Kota New York yang Janji Tangkap Benjamin Netanyahu
Zohran Mamdani. (Instagram @zohrankmamdani)

Sosok Zohran Mamdani menjadi perhatian ketika menjadi kandidat terkuat calon Wali Kota New York, Amerika Serikat (AS). Zohran Mamdani bukan hanya membuah hebih dalam negeri hingga Presiden Donald Trump, tapi juga menjadi perhatian masyarakat internasional.

rb-1

Salah satu janjinya yang menjadi kontroversi yaitu akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika berkunjung ke kota itu dan dirinya telah menjadi wali kota.

Janji itu diutarakan Mamdani saat wawancara dengan Medi Hasan pada Desember 2024. Ketika itu, ia ditanya apa yang dilakukan jika Netanyahu ke New York.

Baca Juga: Politisi Muslim Calon Walkot NY Zohran Mamdani Adakan Pernikahan Mewah di Uganda

rb-3

Profil Zohran Mamdani

Zohran Mamdani menangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk Walikota Newyork. [Instagram]Zohran Mamdani menangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk Walikota Newyork. [Instagram]Zohran Kwame Mamdani lahir di Kampala, Uganda, 18 Oktober 1991. Ia adalah seorang politikus daru Partai Demokrat dan Sosialis Demokrat Amerika.

Sejak tahun 2021, ia menjabat sebagai perwakilan dari distrik ke-36 Majelis Negara Bagian New York yang terletak di wilayah Queens.

Baca Juga: Zohran Mamdani Menang Telak di Pemilihan Pendahuluan Wali Kota New York

Orang tuanya adalah Mahmood Mamdani, seorang profesor kajian pascakolonial berdarah India-Uganda di Universitas Columbia yang berasal dari keturunan Khoja. Sementara ibunya Mira Nair, seorang pembuat film India-Amerika.

Mamdani dan keluarganya pindah ke Cape Town, Afrika Selatan, saat ia berusia lima tahun. Ia bersekolah di St George’s Grammar School saat ayahnya bekerja di Universitas Cape Town.

Keluarganya kemudian pindah ke New York saat Mamdani berusia tujuh tahun. Ia lulus dari Bank Street School for Children, dan kemudian dari Bronx High School of Science.

Mamdani menempuh pendidikan di Bowdoin College, di mana ia turut mendirikan cabang kampus dari Students for Justice in Palestine. Ia lulus pada tahun 2014 dengan gelar sarjana di bidang Studi Afrika.

Mamdani menjadi warga negara Amerika Serikat melalui naturalisasi pada tahun 2018. Ia merupakan seorang penganut Islam ajaran Syiah. Ia menikah dengan seniman keturunan Suriah Rama Duwaji pada awal 2025.

Pemilihan Wali Kota New York

Zohran Mamdani menangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk Walikota Newyork. [Instagram]Zohran Mamdani menangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk Walikota Newyork. [Instagram]Zohran Mamdani mencalonkan diri dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk jabatan wali kota New York City pada tahun 2025. Dalam visi kampanyenya, ia menyuarakan dukungan terhadap layanan bus gratis, penghentian sementara kenaikan sewa pada properti dengan sewa yang dikendalikan, serta pendirian toko bahan makanan yang dikelola oleh pemerintah kota.

Zohran memenangi pemilihan pendahuluan (primary) Partai Demokrat untuk Wali Kota New York City pada 24 Juni 2025, mengalahkan rival kuatnya, mantan Gubernur Andrew Cuomo. Ia meraih sekitar 43–44% suara pilihan pertama dibandingkan dengan 36% milik Cuomo, dan setelah penghitungan suara dengan sistem ranked-choice mendekati final, Cuomo menyatakan kekalahannya, menjadikan Mamdani calon terkuat Demokrat.

Dia akan melangkah ke pemilihan umum pada bulan November sebagai calon resmi Partai Demokrat, di mana ia akan menghadapi mantan Wali Kota Eric Adams yang kini maju sebagai politisi independen, Curtis Silwa dari Partai Republik, serta Andrew Cuomo yang sebelumnya dikalahkannya di pemilihan pendahuluan dan kini mencalonkan diri melalui jalur independen.

Jika terpilih, Mamdani akan menjadi wali kota berdarah India-Amerika pertama, muslim pertama, dan lahir sebagai generasi milenial pertama di New York City.

Tag zohran mamdani calon wali kota new work new york

Terkini