Bisa Tabrak Sampah Antariksa, Orbit ISS Dinaikkan 540 Meter

Orbit Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS punya ketinggian rata-rata 418,74 km, dengan 417,86 pada titik terendah, dan 438,05 km pada titik tertinggi.

Posisi orbit ISS kini dinaikkan 540 meter demi menghindari tabrakan dengan sampah antariksa, demikian laporan perusahaan antariksa Roscosmos milik Rusia.

"Pukul 01.10 waktu Moskow, pendorong wahana antariksa Progress MS-30 dinyalakan dan bekerja selama 212,79 detik," kata Roscosmos.

Baca Juga: Canggih! China Uji Coba Taksi Terbang Listrik di Dubai

Menurutnya, hal ini memungkinkan orbit ISS dinaikkan sekitar 540 meter.

Ilustrasi wahana antariksa ISS. (Grok)

Misi Shenzhou-19 Kembali ke Bumi

Sementara itu, wahana antariksa berawak Shenzhou-19 dengan tiga awak taikonaut telah kembali ke Bumi dengan selamat usai menjalani misi selama enam bulan di stasiun orbital China

Baca Juga: Detik- detik Gempa Besar Berkekuatan Magnitudo 7,7 Robohkan Gedung Myanmar dan Thailand

Dilaporkan China Central Television, kapsul mendarat di Bumi dengan membawa tiga taikonaut: Cai Xuzhe, Song Lingdong dan Wang Haoze, menyentuh Bumi di lokasi pendaratan Dongfeng di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, Tiongkok utara.

Pesawat ruang angkasa Shenzhou-19 diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China bagian utara pada 30 Oktober 2024.

Ilustrasi pesawat ruang angkasa. (Meta AI)

China meluncurkan pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-20 pada tanggal 24 April 2025. Taikonaut Chen Dong, Chen Zhongrui dan Wang Jie menggantikan rekan-rekan mereka di stasiun yang mengorbit untuk misi enam bulan berikutnya.

Stasiun China itu terletak di ketinggian sekitar 400 kilometer dan akan beroperasi selama lebih dari 10 tahun.

Stasiun tersebut dirancang untuk menampung tiga orang hingga enam orang untuk waktu yang singkat saat kru berganti.

Massa kompleks berbentuk T - direncanakan akan diperluas menjadi bentuk silang dalam waktu dekat - yang memiliki tiga simpul dok dan ruang kedap udara untuk memasuki ruang angkasa, adalah 66 ton, volume kompartemennya mencapai 110 meter kubik.

Fasilitas orbital tersebut mulai beroperasi pada tahun 2022 dan telah tersedia untuk proyek-proyek internasional sejak saat itu.

Sumber: Tass