BNPB Bangun Tenda Tersendiri untuk Pengungsi Lansia, Ibu Hamil Menyusui dan Anak-anak

Daerah

Rabu, 13 November 2024 | 23:36 WIB
BNPB Bangun Tenda Tersendiri untuk Pengungsi Lansia, Ibu Hamil Menyusui dan Anak-anak
Pemisahan Tenda pengungsi di posko Pengungsi Konga dan Lewolaga Rabu (13/11). Tenda berwarna putih dikhususkan bagi pengungsi kaum rentan/ Foto: BNPB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membangun tenda khusus untuk kelompok rentan, yakni, lansia ibu hamil, disabilitas dan anak-anak. Tujuan membangun tenda khusus ini agar penanganan para pengungsi yang masuk dalam kelompok rentan ini menjadi lebih baik.

rb-1

Tenda untuk kelompok rentan ini berada di posko pengungsi Konga.

Sejauh ini tenda kelompok rentan berwarna putih sudah dibangun 8 unit, dengan perincian 6 tenda untuk ibu hamil dan lansia(masing-masing pertenda terpasang 4 velbed, 2 matras, satu kasur lipat, 2 tenda kesehatan masing-masing berisi 4 velbed, sedangkan di Lewolaga dengan rincian, 2 tenda untuk ibu hamil, dan satu tenda untuk ibu menyusui.

Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi Lagi, Kolom Abu 2.000 Meter

rb-3

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah (rompi hijau)/Foto: Instagram BNPB Indonesia

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah yang ditugaskan mengkoordinasikan penanganan secara langsung di Kabupaten Flores Timur dalam rapat pagi ini, Rabu (13/11) mengatakan, semua pos melakukan tugas dengan baik terutama pelayanan kebutuhan pengungsi dapat terpenuhi dengan baik.

“Pembagunan tenda-tenda kaum rentan, lansia bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kelompok rentan mendapatkan layanan dan perhatian yang sesuai dengan kebutuhan mereka, baik dari segi kesehatan, nutrisi, maupun perlindungan psikososial, supaya pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasarnya tepat,” jelasnya.

Sebelumnya Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming saat rapat di Gedung BNPB, Selasa (12/11/2024) memberikan arahan untuk membedakan lokasi pengungsian berdasarkan kategori spesifik seperti umum, lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.

Baca Juga: Kolaborasi BNPB dengan Pemprov DKI Atasi Cuaca Ekstrem

Jumlah Pengungsi

Pemerintah daerah, bersama dengan berbagai instansi dan organisasi, segera melakukan evakuasi terhadap ribuan warga yang terdampak. Evakuasi warga dilakukan secara cepat ke beberapa titik pengungsian, yang mayoritas berada di daerah Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, serta beberapa desa di Kabupaten Sikka.

Berdasarkan laporan yang diterima BNPB sebanyak 13.116 Jiwa mengungsi di 8 titik lokasi dengan rincian berikut:

1. Kec. Titehena : 1.845 KK / 6.826 jiwa terdampak

2. Kec. Wulanggitang : 473 KK/ 1.500 Jiwa terdampak

3. Kec. Ilebuira : 126 jiwa terdampak

4. Kec. Demon Pagong : 57 KK/ 309 Jiwa terdampak

5. Kec. Larantuka : 76 KK / 716 jiwa terdampak

6. Kec. Ile Mandiri & Lewolema : 36 KK/ 177 Jiwa terdampak

7. Pulau Adonara : 11 KK/ 41 Jiwa terdampak

8. Kab. Sikka : 881 KK / 3.421 jiwa terdampak.***

Tag BNPB Nusa Tenggara Timur Flores Timur Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Polres Flotim

Terkini