Bobby Nasution Turun Langsung Atasi Hama Lalat Buah 'Hantui' Petani Jeruk di Sumut

Sumatra Utara

Kamis, 22 Mei 2025 | 12:21 WIB
Bobby Nasution Turun Langsung Atasi Hama Lalat Buah 'Hantui' Petani Jeruk di Sumut
Gubernur Sumut Bobby Nasution memimpin Rapat Produksi dan Hilirisasi Komoditas Jeruk bersama Kabupaten Karo, Simalungun, Pakpak Bharat dan Dairi di Ruang Rapat Gubernur Sumut. [Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut]

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) akan turun langsung menangani hama lalat buah yang menghantui petani jeruk Sumut.

rb-1

Ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Jeruk Karo, yang pernah menjadi primadona di Indonesia.

Hama lalat buah yang mengganggu petani Jeruk Karo mulai meresahkan sejak tahun 2014, membuat harga komoditas ini turun drastis.

Baca Juga: Gubernur Sumut Mediasi Pemkab Deli Serdang dan Al-Washliyah, Ini Kesepakatannya

rb-3

Selain harga, produksi jeruk di Karo juga mengalami depresiasi sekitar 40-50 persen, sehingga petani enggan menanam jeruk.

“Langkah pertama kita akan intervensi serangan lalat buah, tetapi tentu kita akan mendata, menyusun teknis penanggulangannya yang paling tepat dan sosialisasi kepada masyarakat, karena ini harus dilakukan serentak, bersama-sama,” kata Gubernur Sumut Bobby Nasution, saat memimpin Rakor Produksi dan Hilirisasi Komoditas Jeruk di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, kemarin.

87,1 Persen Lahan Pertanian Jeruk Diserang Hama Lalat Buah

Baca Juga: Dianggap Cemarkan Nama Baik, Menantu Jokowi Langsung Nonaktifkan Kadisperindag ESDM Sumut

Ilustrasi hama lalat buah hantui petani jeruk di Sumut. [Int]Ilustrasi hama lalat buah hantui petani jeruk di Sumut. [Int]

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, sampai saat ini 87,1 persen lahan pertanian jeruk terkena serangan lalat buah. Ini membuat petani-petani jeruk semakin enggan untuk kembali menanam jeruk.

“Saat ini produsen terbesar jeruk itu Jawa Timur dan Sumut masih nomor dua, bayangkan dengan keadaan kita seperti inipun kita masih nomor dua, kalau kita maksimalkan kita bisa nomor satu, bahkan diperhitungkan secara internasional,” kata Bobby Nasution.

Pakar Ungkap Pentingnya Kesadaran Petani

Pakar Kultur Jaringan, Prof Luthfi Aziz Mahmud Siregar. [Int]Pakar Kultur Jaringan, Prof Luthfi Aziz Mahmud Siregar. [Int]

Pakar Kultur Jaringan, Prof Luthfi Aziz Mahmud Siregar mengatakan, selain teknologi, salah satu yang terpenting dalam penanganan hama ini adalah kesadaran petani.

Sehingga dibutuhkan pendampingan kepada petani agar mengelola tanaman jeruknya secara profesional.

“Penanganan lalat buah ini harus dilakukan bersama-sama, bukan hanya di lahan jeruknya saja, tetapi juga bumpernya, zona di sekitar lahan pertanian jeruk dan juga petani juga paham harus melakukan apa, sadar akan pentingnya mengelola jeruknya dengan baik, misalnya membersihkan buah yang jatuh karena hama, memperhitungkan sanitasi dan lainnya,” kata Luthfi Aziz Mahmud Siregar, yang hadir pada Rakor tersebut.

Saatnya Kembalikan Kejayaan Jeruk Karo

Bupati Karo Antonius Ginting. [Int]Bupati Karo Antonius Ginting. [Int]

Bupati Karo Antonius Ginting mengatakan, pihaknya sangat bersyukur adanya perhatian pemerintah pusat dan Pemprov Sumut menangani hama jeruk.

Menurutnya, mengembalikan kejayaan Jeruk Karo adalah mimpi masyarakatnya, yang sampai saat ini belum terwujud.

“Kami sangat bersykur pemerintah pusat, pemerintah provinsi memberikan atensi besar pada masalah ini, mudah-mudahan dalam enam bulan ke depan kita sudah bisa lihat hasilnya, bila sukses, produksi jeruk akan meningkat lebih dari 40 persen,” kata Antonius Ginting.

Tag Gubernur Sumut Bobby Naustion Hama Lalat Buah Petani Karo Jeruk Karo

Terkini