Bos Robot Trading Fahrenheit Ditangkap, Perusahaan Ada di Indonesia

Forumterkininews.id, Jakarta -Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim menangkap Direktur Utama PT FSP Akademi Pro, Hendry Susanto. Penangkapan terhadap Hendry terkait kasus dugaan penipuan robot trading.

PT FSP adalah perusahaan yang mengelola robot Trading Fahrenheit. Perusahaan ini diduga lakukan penipuan dengan modus permainan trading saham.

Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, pihaknya tengah mendalami dan melacak keberadaan perusahaan robot trading Fahrenheit. Perkembangan sejauh ini, pemilik Fahrenheit diindikasikan berada di Indonesia.

“Nanti masih saya dalami struktur organisasinya,” kata Whisnu saat dihubungi wartawan, Rabu (23/3).

Ia mengatakan pihaknya juga akan mendalami aset dari Fahrenheit. “Asetnya masih kita dalami dulu,” ucap Whisnu.

Sebelumnya, Bareskrim menaikan status perkara robot trading Fahrenheit dari penyelidikan ke tingkat penyidikan.

“Kita baru nangkap dulu si Hendry Susanto,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan saat dihubungi, Rabu (23/3).

Whisnu mengatakan Hendry langsung dijebloskan ke sel tahanan Bareskrim Polri. “Sudah ditahan Hendry,” kata Whisnu.

Whisnu mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan penyidik di daerah terkait perkara Fahrenheit ini. Pasalnya, kasus Fahrenheit tak hanya ditangani di Bareskrim, tetapi juga di Polda Metro Jaya.

“Nanti kita diskusikan dulu yang penting sudah kita tangani dengan cepat,” ujar Whisnu.

Adapun, Polda Metro Jaya kembali menangkap satu tersangka kasus penipuan berkedok robot trading aplikasi Fahrenheit. Pihak yang ditangkap itu berinisial MF.

“Kami sudah mengamankan empat pelaku, mungkin yang dibelakang tiga, satu baru kami amankan sedang kami lakukan pemeriksaan,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis, Selasa (22/3).

Dengan demikian, total pihak yang telah ditangkap oleh polisi terkait kasus Fahrenheit sebanyak empat orang.

Artikel Terkait