BPOM Hentikan Peredaran Produk Makanan Latiao Karena Terkontaminasi Bakteri Bacillus Cereus, Apa Itu?

Kesehatan

Sabtu, 02 November 2024 | 21:00 WIB
BPOM Hentikan Peredaran Produk Makanan Latiao Karena Terkontaminasi Bakteri Bacillus Cereus, Apa Itu?
Produk makanan asal Cina Latiao yang dihentikan peredarannya oleh BPOM (YouTube)

Produk makanan adal Cina, Latiao, kini tengah digemari masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak.

rb-1

Namun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terpaksa menghentikan peredaran makanan tersebut, lantaran adanya laporan keracunan di sejumlah daerah.

Dalam pernyataan persnya pada Jumat (1/11/2024), Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan, mereka menerima laporan keracunan latiao di tujuh wilayah Indonesia.

Baca Juga: BPOM Izinkan Anak Usia 6-11 Tahun Vaksinasi Covid-19

rb-3

Tujuh wilayah tersebut yakni Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat dan Pamekasan.

"Hasil pengujian laboratorium berdasarkan pengujian terhadap produk yang diduga menyebabkan KLBKP (Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan) kami menemukan indikasi kontaminasi bakteri Bacillus cereus," tutur Taruna Ikrar, dikutip dari Antara pada Sabtu (2/11/2024).

Terkait hal itu, tak sedikit orang yang khawati dan mencari tahu apa itu bakteri Bacillus cereus.

Baca Juga: Produknya Disita BPOM, Begini Pernyataan Resmi PT Nestle Indonesia

Melansir Cleveland Clinic, Bacillus cereus (B. cereus) diketahui merupakan bakteri yang dapat menghasilkan senyawa berbahaya dan berkibat rasa sakit pada tubuh.

Ilustrasi bakteri (Pixabay)

Bakteri ini terdapat dua jenis, dimana masing-masing akan memengaruhi bagian tubuh yang berbeda, yakni usus dan bagian tubuh selain usus.

Jika menyerang usus, dapat menyebabkan keracunan makanan.

Umumnya, kasus keracunan makanan karena bakteri ini bisa sembuh dengan cepat dan tidak memerlukan pengobatan khusus.

Namun jika hal tersebut menyerang orang yang memiliki imun tubuh yang lemah, maka harus mendapati penanganan serius.

Sementara itu, ada beberapa gejala yang menunjukkan keracunan Bacillus cereus, yakni sakit perus, pusing, mual dan muntah.

Dengan adanya laporan keracunan latiao, Kepala BPOM Taruna Ikrar mengimbau kelompok rentat seperti anak-anak, ibu hamildan menyusui untuk menghindari produk makanan latiao.

Tag BPOM latiao Cina bakteri Bacillus cereus

Terkini