Bukan Cuma Hari Tanpa Rokok, 31 Mei Punya Makna Lebih Besar
Lifestyle

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan tanggal 31 Mei 2025 sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No Tobacco Day). Tujuan utama dari penetapan hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global akan bahaya tembakau serta mendorong aksi nyata dari semua lapisan masyarakat untuk mengurangi dan menghentikan konsumsi produk tembakau.
Tujuan Peringatan Hari Tanpa Tembakau
Hari tanpa tembakau (Pixabay)
Kampanye ini bertujuan untuk:
-
Menyadarkan masyarakat tentang dampak negatif penggunaan tembakau bagi kesehatan.
-
Mengajak masyarakat untuk mengambil tindakan konkret, seperti berhenti merokok atau mendukung kebijakan bebas asap rokok.
-
Mengungkap strategi tersembunyi industri tembakau dan nikotin yang kerap memasarkan produk berbahaya dengan cara menarik, khususnya kepada generasi muda.
Industri tembakau sering menggunakan taktik pemasaran seperti kemasan warna-warni, penambahan rasa (flavour), serta promosi lewat media sosial yang membidik kalangan remaja. Hal ini menjadi perhatian serius karena dapat menciptakan ketergantungan sejak usia dini.
Dampak Tembakau Terhadap Kesehatan
WHO mencatat bahwa setiap tahun, lebih dari 8 juta orang meninggal dunia akibat penggunaan tembakau. Yang mengkhawatirkan, sekitar 1,2 juta orang di antaranya adalah perokok pasif—mereka yang tidak merokok tetapi ikut terdampak oleh asap rokok dari lingkungan sekitarnya.
Tembakau tidak hanya menyebabkan gangguan paru-paru dan jantung, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, seperti kanker mulut, tenggorokan, pankreas, dan kandung kemih. Paparan jangka panjang juga berdampak pada kesehatan reproduksi dan perkembangan janin bagi ibu hamil.
Perlindungan untuk Generasi Mendatang
Ilustrasi rokok (Pixabay)
Menurut pernyataan WHO yang dikutip dari RRI, Hari Tanpa Tembakau Sedunia merupakan bagian dari upaya global dalam memerangi epidemi tembakau. WHO mendorong setiap individu untuk menuntut hak atas kesehatan dan hidup yang lebih sehat, serta berperan aktif dalam melindungi generasi mendatang dari bahaya rokok dan produk nikotin lainnya.
Upaya ini juga mencakup edukasi publik, penyediaan layanan berhenti merokok, dan penguatan kebijakan yang membatasi akses terhadap produk tembakau, terutama bagi anak-anak dan remaja.
Sejarah Penetapan Hari Tanpa Tembakau
Majelis Kesehatan Dunia melalui Resolusi WHA40.38 pada tahun 1987 awalnya menetapkan 7 April sebagai “Hari Tanpa Merokok Sedunia.” Namun, pada tahun berikutnya diputuskan bahwa peringatan tersebut akan dialihkan ke 31 Mei, yang kemudian dikenal hingga saat ini sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
Tanggal tersebut dipilih agar memiliki identitas tersendiri dan tidak berbarengan dengan Hari Kesehatan Sedunia yang jatuh pada 7 April.
Aksi Nyata dan Harapan ke Depan
Hari Tanpa Tembakau Sedunia merupakan momen penting untuk mendorong komitmen kolektif dalam menciptakan lingkungan yang bebas asap rokok. Beberapa langkah yang dapat dilakukan masyarakat antara lain:
-
Mengedukasi diri dan orang lain tentang bahaya rokok.
-
Mendukung penerapan kawasan tanpa rokok di sekolah, tempat kerja, dan ruang publik.
-
Mendorong pemerintah untuk memperketat regulasi iklan dan distribusi produk tembakau.
Dengan kolaborasi dari semua pihak—individu, keluarga, sekolah, tenaga medis, organisasi, dan pemerintah—dunia dapat bergerak menuju masa depan yang lebih sehat dan bebas dari jeratan tembakau.