Bukan Hanya Pembobolan Rp70 Miliar, Ini Deretan Kasus BCA yang Rugikan Nasabah
Nasional

Bank Central Asia (BCA), salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, kembali jadi sorotan publik setelah mencuat dugaan pembobolan rekening dana nasabah senilai Rp70 miliar pada September 2025.
Kasus ini menambah daftar panjang persoalan keamanan perbankan yang pernah dialami nasabah BCA dalam beberapa tahun terakhir.
Kasus besar ini mencuat setelah dana milik nasabah PT Panca Global Sekuritas dilaporkan raib melalui akses KlikBCA Bisnis pada 9 September 2025.
Penarikan dana diduga dilakukan secara berulang dan tidak sesuai whitelist, sehingga total kerugian diperkirakan mencapai Rp70 miliar.
Pihak sekuritas langsung mengambil langkah cepat dengan mengembalikan dana kepada nasabah yang terdampak dan menonaktifkan sistem internal yang diduga menjadi celah masalah.
Namun, BCA membantah adanya kebocoran sistemik. Manajemen menegaskan bahwa sistem keamanan bank tetap aman dan terkendali, serta insiden ini lebih berkaitan dengan faktor eksternal.
Kasus Pembobolan Rp68,5 Juta Lewat QRIS (2023)
Ilustrasi QRIS. [Instagram]Sebelum kasus besar tahun ini, BCA pernah menghadapi sorotan publik pada 2023. Seorang nasabah asal Salatiga bernama Evita mengaku kehilangan saldo Rp68,5 juta akibat transaksi misterius lewat QRIS.
Kejanggalan transaksi terjadi berulang kali selama beberapa hari pada September 2023, hingga akhirnya korban melapor.
BCA kala itu segera melakukan investigasi dan memblokir rekening terkait. Kasus ini sempat viral di media sosial, memicu kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan rekening BCA.
Rekening Nasabah Raib Rp320 Juta di Tahun yang Sama
Gedung BCA. [Instagram]Masih di tahun 2023, kasus lain juga menyeret nama BCA setelah seorang nasabah kehilangan tabungan Rp320 juta.
Presiden Direktur BCA saat itu, Jahja Setiaatmadja, mengingatkan pentingnya menjaga KTP, kartu ATM, buku tabungan, hingga PIN. Menurutnya, data-data pribadi tersebut adalah "nyawa kedua" nasabah.
Jika bocor, pelaku bisa melakukan penarikan tunai maupun transfer dalam jumlah besar tanpa sepengetahuan pemilik rekening.
Respons BCA: Perkuat Sistem dan Imbau Nasabah
Meski berulang kali diterpa kasus, BCA menegaskan bahwa pihaknya terus meningkatkan keamanan digital dengan sistem berlapis.
Bank ini juga menekankan pentingnya peran nasabah untuk menjaga data pribadi agar tidak dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab.
BCA menambahkan bahwa setiap kasus selalu ditindaklanjuti dengan investigasi mendalam. Pihaknya juga rutin mengedukasi nasabah agar waspada terhadap modus penipuan perbankan yang kian beragam.
Kasus-kasus yang menimpa BCA menunjukkan bahwa ancaman pembobolan rekening bank di era digital tidak bisa dipandang sebelah mata.
Dengan semakin masifnya transaksi online dan digital banking, bank dituntut memperkuat perlindungan sistem, sementara nasabah juga harus lebih cermat menjaga data pribadi.