Bukan Sekadar Simbol, Ini Makna 5 Kursi Kosong di HUT ke-17 Gerindra
Politik

Momen penuh makna mewarnai HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). Salah satunya keberadaan lima kursi kosong.
Lima kursi kosong itu berada di barisan terdepan para tamu undangan. Rupanya ada makna tersendiri terkait keberadaan kursi-kursi kosong tersebut yang mana merupakan tradisi dari pihak Gerindra.
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan, kursi kosong itu sebagai bentuk penghormatan kepada para kader dan pejuang Gerindra yang telah berpulang.
Baca Juga: Instruksi Presiden Prabowo Subianto: TNI-Polri Tindak Tegas Penjarahan dan Perusakan Fasilitas Umum
"Saudara sekalian, di depan ada beberapa kursi kosong. Ini tradisi kita setiap acara disediakan kursi kosong mewakili kawan-kawan yang sudah tidak ada bersama kita, tapi semangat mereka masih bersama kita," kata Prabowo dalam pidatonya.
Dikutip dari laman resmi Partai Gerindra, tradisi itu dimaksudkan untuk menghormati para pejuang partai. Kursi-kursi kosong itu melambangkan semangat para pendiri dan pejuang Partai Gerindra yang tetap hidup dalam perjuangan partai.
Ini bukan kali pertama pihak Gerindra melakukan tradisi ini. Pada perayaan HUT Gerindra sebelumnya, Prabowo juga menegaskan bahwa para pendiri partai berjuang tanpa pamrih sejak awal.
Baca Juga: Disebut Gubernur Tercantik, Sherly Tjoanda Wakili Ratusan Kepala Daerah Baca Sumpah Jabatan
Ia secara khusus mengenang almarhum Suhardi, Ketua Umum pertama Partai Gerindra, serta Rachmawati Soekarnoputri, Wakil Ketua Dewan Pembina, yang telah mendedikasikan hidup mereka bagi partai dan bangsa.
"Begitu setia, penuh idealisme, cinta tanah air, yang membuat kita sejenak selalu mengenang mereka, sejenak mengambil semangat mereka, energi mereka, supaya kita jangan pernah berhenti berjuang," kata Prabowo, saat itu.
Keberadaan kursi kosong di perayaan HUT Gerindra bukan sekadar simbol. Melainkan pengingat akan perjuangan yang telah ditempuh oleh para kader yang telah tiada.
Tradisi ini menegaskan bahwa jasa dan pengorbanan mereka tidak akan pernah dilupakan, dan semangatnya terus menginspirasi generasi penerus partai.
Dengan tradisi ini, Partai Gerindra menegaskan bahwa partai bukan hanya sekadar wadah politik. Tapi juga rumah bagi mereka yang setia berjuang demi bangsa dan negara.