Bunda Literasi se-Provinsi Bengkulu Dikukuhkan, Ini Daftarnya
Pemerintah Provinsi Bengkulu secara resmi mengukuhkan Bunda Literasi tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk periode 2025–2030.
Acara berlangsung di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin (27/10), dan menjadi momentum penting dalam memperkuat gerakan literasi di seluruh daerah.
Baca Juga: Bengkulu Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Lewat BRIEF 2025
Kegiatan ini dipimpin Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dan didampingi Bunda Literasi Provinsi Bengkulu, Hj. Khairunnisa Helmi, S.E., M.M. Sejumlah pejabat Forkopimda, pimpinan OPD, serta para Bunda Literasi kabupaten/kota turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Daftar Bunda Literasi yang Dikukuhkan
Sambutan Bunda Literasi Provinsi Bengkulu. (Humas Provinsi)
Berikut nama-nama Bunda Literasi yang ditetapkan untuk masa bakti lima tahun ke depan:
1. Hj. Khairunnisa Helmi, S.E., M.M. – Provinsi Bengkulu
2. Hj. Dian Rismawati Azhari – Kabupaten Lebong
3. Ani Tri Ratnawati – Kabupaten Mukomuko
4. Poppy Tatriansi Gusril Pausi – Kabupaten Kaur
5. Dian Fitriani Wahyudi, S.E. – Kota Bengkulu
6. Intan Larasita – Kabupaten Rejang Lebong
7. Dr. Susilo Damarini Rachmat, S.K.M., M.P.H. – Kabupaten Bengkulu Tengah
8. Emi Nuthayati Zurdinata – Kabupaten Kepahiang
9. Meita Arie Septia Adinata – Kabupaten Bengkulu Utara
10. Dr. Mega Ayu Variza Teddy Rahman – Kabupaten Seluma
11. Hefni Suryanti Rifai – Kabupaten Bengkulu Selatan
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan Bunda Literasi Provinsi atas komitmen dalam penguatan literasi.
Ia menyebutkan, Bengkulu kini memiliki gedung perpustakaan berstandar nasional dan terus mendorong daerah lain untuk memiliki fasilitas yang sama.
“Literasi adalah bekal penting, bukan hanya untuk kehidupan dunia tetapi juga untuk akhirat. Gerakan literasi memperkuat pondasi bangsa menuju Indonesia Maju,” ujar Meri.
Komitmen Membangun Budaya Membaca
Bunda Literasi Kabupaten Rejang Lebong. (Humas Provinsi Bengkulu)
Bunda Literasi Provinsi Bengkulu, Hj. Khairunnisa Helmi, menegaskan bahwa peran Bunda Literasi sangat strategis untuk menumbuhkan minat baca di masyarakat.
Ia mendorong pengembangan pojok literasi hingga tingkat desa, kelurahan, dan kecamatan.
“Bunda Literasi harus menjadi pelita yang membawa inspirasi agar masyarakat semakin gemar membaca,” ucapnya.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menambahkan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dimulai melalui gerakan literasi yang kuat, sebagai upaya mengejar ketertinggalan dalam minat baca.
Pada rangkaian acara, dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemprov Bengkulu dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu serta Universitas Dehasen terkait kerja sama pembangunan daerah melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Dengan pengukuhan ini, diharapkan gerakan literasi di Bengkulu semakin maju dan mampu melahirkan masyarakat yang cerdas, berpengetahuan, serta berbudaya baca tinggi.