Bengkulu Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Lewat BRIEF 2025
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi daerah dapat mencapai angka delapan persen melalui penyelenggaraan Bencoolen Regional Investment and Economic Forum (BRIEF) 2025.
Kegiatan yang berfokus pada penguatan investasi tersebut berlangsung di Hotel Mercure Bengkulu, Senin (27/10), dengan tema “Unlocking Bencoolen Future: Bridging Regional Potential for Stronger Growth”.
Baca Juga: Menteri Tito: Kelancaran Pemilu dan Pilkada 2024 Beri Kepercayaan Pelaku Usaha Tingkatkan Investasi
Perkuat Investasi dan Daya Saing Ekonomi Daerah
BRIEF 2025 di Bengkulu. (Humas Pemprov Bengkulu)
BRIEF 2025 merupakan forum strategis hasil sinergi berbagai pemangku kepentingan dalam wadah Regional Investor Relation Unit (WIRU).
Baca Juga: Prabowo Butuh Investasi Rp13.528 Triliun untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Melalui forum ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu ingin mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan peluang investasi dan pengembangan sektor unggulan daerah.
Dalam sambutannya, Helmi Hasan menegaskan bahwa Bengkulu siap menjawab tantangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mencetak pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih tinggi.
“Sebagian orang mungkin meragukannya, tetapi kita meyakini target ini bisa dicapai jika setiap langkah pembangunan dijalankan secara tepat. Salah satunya melalui pelaksanaan BRIEF hari ini,” ujar Helmi.
Acara juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara pelaku usaha dan mitra internasional sebagai bentuk kepercayaan investor terhadap potensi ekonomi Bengkulu.
Kegiatan berlanjut dengan sesi foto bersama para peserta forum.
Dorong Kolaborasi Berkelanjutan
BRIEF 2025 di Bengkulu. (Humas Pemprov Bengkulu)
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menekankan pentingnya investasi yang berkesinambungan dan kolaborasi antar sektor untuk mengangkat daya saing ekonomi Bengkulu.
“Potensi Bengkulu luar biasa besar. Potensi itu harus dibuka dan dimaksimalkan agar benar-benar berdampak bagi pertumbuhan daerah,” katanya.
Beberapa program kolaboratif yang menjadi bagian dari BRIEF 2025 antara lain:
- Sarasehan Perekonomian Bengkulu
- Bencoolen Investment Challenge (BLINC) 2025
- Forum dan Inkubasi Wastra
- Business Matching sektor kopi dan pariwisata
- Akselerasi digitalisasi melalui QRIS Banking Race dan 8K Merah Putih Beach Run
- Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)
Dengan dukungan kebijakan yang kondusif serta keterlibatan aktif sektor usaha dan lembaga keuangan, Pemprov Bengkulu berharap perekonomian daerah tumbuh semakin inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif pada tahun-tahun mendatang.