Buntut Konten Rendang, Kini Giliran Gubernur Sumsel Semprot WIllie Salim
Daerah
.jpg)
Heboh konten rendang 200 kilogram yang dibuat oleh Willie Salim di Kota Palembang, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu berbuntut panjang.
Konten tersebut dianggap mempermalukan warga Palembang, lantaran Willie Salim mengatakan, 200 kilogram rendang ludes dijarah warga dalam waktu yang singkat.
Alhasil, konten rendang yang dibuat Willie Salim itu memicu kemarahan banyak pihak, mulai dari influencer, artis dan yang terbaru Gubernur Sumatera Selatan, Herman Daru.
Baca Juga: Biodata dan Agama Ratu Dewa, Wali Kota Palembang yang Minta Willie Salim Klarifikasi
Dalam salah satu unggahan di akun Instagram @oypalembang beberapa waktu lalu, Herman Daru ikut menanggapi konten Willie Salim tersebut.
Dalam unggahan itu Herman Daru menyatakan warga Palembang tidak salah. Ia malah menuding Willie Salim sengaja membuat konten tersebut untuk mendapatkan keuntungan finansial.
"Wong kito yang salah? Idak, memang dia sengaja, itu salah satu yang kalau dilihat oleh anak-anak itu belum cukup umur akan menganggap itu benar." Ujar Herman Daru, dikutip Senin (24/3/2025).
Baca Juga: Geram Sama Willie Salim, Warga Palembang Akan Masak 1 Ton Rendang Untuk Dibagi-bagikan
"Padahal itu orang yang cari uang," sambungnya.
Gubernur Sumsel itu menegaskan, karena konten tersebut, warga Kota Palembang telah dipermalukan.rendang pada saat konten tersebut dibuat.
"Kita dipermalukan, jadi kalau aku adalah orang yang tidak paham dengan kejadian ini, dan aku tidak menyalahkan sedulur-dulur kita yang mengambil," tandasnya.
Ia juga tidak mempermasalahkan warga Palembang yang telah mengambil rendang tersebut pada saat konten tersebut dibuat.
Willie Salim dilaporkan ke polisi
Sebelumnya, buntut konten di akun media sosialnya itu, Willie Salim dilaporkan ke polisi oleh kantor Hukum Ryan Gumay Law Firm.
Pelaporan itu sebagai imbas konten bagi-bagi 200 kilogram rendang milik Willie Salim yang viral belum lama ini.
Dalam konten video itu, Willie menyebut, 200 kilogram daging rendang itu hilang saat dimasal di kawasan Benteng Kuto Besak Palembang.
Laporan terhadap Willie Salim itu dibuat oleh seseorang bernama Muhammad Gustryan pada Sabtu (22/3/2025).
Pelapor beralasan, konten yang dibuat Willie Salim telah membuat gaduh dan merusak citra serta nama baik warga Palembang.
Sebagai warga Palembang, Gustryan merasa tidak terima dengan adanya konten tersebut, sehingga ia memutuskan untuk melaporkan Willie Salim ke Polda Sumsel.
Melalui laporan dengan nomor LP LAP-20250322-3F227 tersebut, pelapor berharap berharap bisa memberikan efek jera pada Willie Salim.
Willie Salim minta maaf
Usai videonya viral hingga muncul beragam pandangan miring terhadap warga Palembang, Willie Salim menyampaikan permintaan maaf melalui sebuah video yang diunggah di akun media sosialnya.
"Saya mau minta maaf untuk yang sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini," ungkapnya lewat unggahan video di akun instagramnya, dikutip Minggu (23/3/2025).
Konten kreator ini mengatakan gegara daging rendang yang hilang, muncul narasi yang tidak enak buat warga Palembang.
"Banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang, jujur ini bukan salah warga Palembang, ini sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan," katanya.
"Mohon maaf saya pertama kali masak untuk orang sebanyak itu, dan dibayanganku bisa kumpul dan berbuka bersama warga Palembang sudah lebih dari cukup," sambungnya.
Willie Salim mengungkapkan tidak ada kekecewaan sama sekali terhadap rendang yang hilang itu malah senang melihat antusias warga.
"Karena pada akhirnya rendang itu dimasak memang untuk dibagikan ke warga. Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa," ujarnya.
Kejadian ini, kata Willie Salim menjadi pelajaran berharga buatnya.