Buntut Susah Mandi dan Main HP, Rafathar Adukan Nagita Slavina ke Dedi Mulyadi untuk Dibina di Barak Militer

Lifestyle

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:40 WIB
Buntut Susah Mandi dan Main HP, Rafathar Adukan Nagita Slavina ke Dedi Mulyadi untuk Dibina di Barak Militer
Nagita Slavina (Instagram_

Aksi kocak putra sulung Raffi Ahmad, Rafathar, yang mengadukan Nagita Slavina ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk dibina secara militer menuai gelak tawa di media sosial.

rb-1

Rafathar awalnya merekam Nagita Slavina yang tengah bersantai di ruang tamu sambil bermain handphone.

Ia kemudian mengadukan kelakuan Nagita Slavina tersebut ke Dedi Mulyadi agar dibina di barak militer.

Baca Juga: Pengusaha Kosmetik Tipu Rekan Bisnis RP6,8 Miliar, Sempat Gandeng Raffi & Nagita Jadi BA

rb-3

Rafathar anak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (Instagram)

“Kang Dedi, ada yang belum mandi nih. Udah siang, bujang belum mandi, jorok banget kayaknya. Main HP mulu, Kang Dedi,” ujar Rafathar dalam Instastory di akun Instagram @raffinagita1717, dikutip pada Selasa (13/5/2025).

Nagita awalnya sedang bersantai bermain handphone, lalu memilih untuk tiduran. Ibu dua anak itu mengaku sedang tidak enak badan dan ingin menikmati secangkir kopi.

“Mama lagi sakit. Mama pengen minum kopi di Shanghai, tapi mama nggak bisa beli nih,” ucap Nagita Slavina mencoba menjelaskan.

Baca Juga: Raffi Ahmad-Nagita Slavina Ultah Bareng Hari Ini, Tanggal dan Bulan Lahirnya Samaan?

Kendati demikian, Rafathar tetap kukuh dengan aduannya tersebut. Ia menyebut bahwa Nagita akhir-akhir ini susah mandi dan memilih-milih makanan.

Keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (Instagram)

“Dibawa aja ke militer nih. Nggak mandi, susah makan, makannya milih-milih. Parah,” ucap Rafathar sedikit kecewa.

“Eh, ngaca ya, ngaca ya,” timpal Nagita Slavina dengan nada sedikit tinggi.

Untuk diketahui, kebijakan membawa anak-anak yang nakal untuk dibina di barak militer telah dilakukan di dua daerah, yakni Purwakarta dan Bandung.

Tercatat terdapat 272 peserta dari 106 sekolah, terdiri dari 6 SMA swasta, 15 SMK swasta, 53 SMA negeri, dan 32 SMK negeri, yang telah dibawa ke barak militer.

Saat ini, anak-anak tersebut dibina di Markas TNI Resimen Armed 1/Sthira Yudha/1 Kostrad Kabupaten Purwakarta dan Dapo Pendidikan Atletik Bela Negara Rindam III Siliwangi.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk tanggapan terhadap permintaan para orang tua yang sudah kewalahan menghadapi anak-anak mereka yang bermasalah.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana membawa preman ke barak militer. [dok istimewa]

“Yang mengarah ke tindakan-tindakan kriminal, dan orang tuanya tidak punya kesanggupan untuk mendidik. Artinya bahwa yang diserahkan itu adalah siswa yang oleh orang tua di rumahnya sudah tidak mampu lagi mendidik. Jadi kalau orang tuanya tidak menyerahkan, kita tidak menerima,” kata Dedi Mulyadi beberapa waktu lalu.

Mantan Bupati Purwakarta ini juga mengklaim bahwa para siswa yang berada di barak merasa senang dengan kehidupan mereka di sana.

“Gimana nggak happy, gizinya cukup, istirahat cukup, olahraganya cukup, sistem pembelajaran di sekolah cukup,” jelas Dedi.

Berdasarkan laporan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat, para siswa yang dikirim ini sebelumnya terindikasi melakukan pelanggaran berat, mulai dari bullying, penyalahgunaan narkoba, hingga tawuran dan geng motor.

Terbaru, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut bahwa program ini tidak berhenti pada pelatihan militer saja. Ia berencana menyiapkan sekolah khusus sebagai tindak lanjut program tersebut.

Dedi Mulyad

Sekolah tersebut akan dibangun di setiap kabupaten dan kota, dengan pendekatan yang mirip sekolah berbakat, namun dipadukan dengan pembinaan karakter yang ketat. (Selvianus Kopong Basar)

Tag Dedi Mulyadi Raffi Ahmad Nagita Slavina Rafathar rafatar malik ahmad

Terkini