Cagub Maluku Utara Meninggal Akibat Apneu E.C Drowning, Multiple Vulnus Burn Injury dan FR S/Tibia Fibula, Apa Itu?

Dokter merilis penyebab meninggalnya Calon Bupati Maluku Utara Benny Laos dalam kecelakaan speedboat saat hendak berkampanye di di pelabuhan Bobong, Kecamatan Taliabu barat, Pulau Taliabu, Maluku Utara, (12/10/2024).

Benny Laos bersama artis Anang Hermansyah dan Atta Halilintar. [Instagram]

Berdasarkan keterangan tim dokter RSUD Bobong diketahui Benny Laos meninggal dunia akibat 3 kondisi medis yang dialaminya yakni Apneu E.C Drowning, Multiple Vulnus Burn Injury dan FR S/Tibia Fibula.

Berikut pengertian medis Apneu E.C Drowning, Multiple Vulnus Burn Injury dan FR S/Tibia Fibula, yang menyebabkan Benny Laos meninggal dunia:

Baca Juga: Disebut Gubernur Tercantik, Sherly Tjoanda Wakili Ratusan Kepala Daerah Baca Sumpah Jabatan

Apneu E.C Drowning

Merupakan istilah medis yang mengacu pada kondisi di mana seseorang mengalami henti napas (apnea) yang terkait dengan peristiwa tenggelam (drowning) dan komplikasi yang mengikutinya. Huruf "E.C" kemungkinan merupakan singkatan dari istilah medis tertentu yang berhubungan dengan kondisi ini, namun tanpa konteks yang lebih lengkap, sulit untuk memberikan penjelasan yang sangat spesifik.

Multiple Vulnus Burn Injury

Baca Juga: Cagub Benny Laos Tewas, Tito Karnavian: Masyarakat Maluku Utara Jangan Terpecah Belah

merupakan kondisi medis yang melibatkan luka bakar (burn injury) pada beberapa area tubuh sekaligus. Secara umum, istilah ini menggambarkan adanya berbagai macam luka yang timbul akibat paparan panas, bahan kimia, listrik, atau radiasi pada berbagai bagian tubuh, yang bisa menyebabkan kerusakan jaringan kulit, otot, hingga organ dalam.

Pada kondisi multiple vulnus, luka bakar bisa bervariasi dalam tingkat keparahan dan jenisnya, tergantung pada sumber panas dan durasi paparan. Luka bakar ini dikategorikan berdasarkan kedalamannya:

Luka bakar derajat pertama: Hanya mempengaruhi lapisan luar kulit (epidermis) yang menyebabkan kemerahan dan nyeri ringan.

Luka bakar derajat kedua: Melibatkan lapisan kulit yang lebih dalam (dermis), ditandai dengan lepuhan, rasa sakit yang hebat, dan kemungkinan jaringan parut.

Luka bakar derajat ketiga: Menembus seluruh lapisan kulit, menghancurkan saraf sehingga rasa sakit mungkin tidak dirasakan di area yang terbakar. Luka ini sering kali membutuhkan perawatan medis intensif, termasuk operasi.

Luka bakar derajat keempat: Mencapai jaringan lebih dalam seperti otot, tulang, atau organ, dengan dampak yang mengancam nyawa.

3. Fraktur Tibia dan Fibula

Kondisi patah tulang yang terjadi pada dua tulang utama di bagian kaki bawah, yaitu tibia (tulang kering) dan fibula.

Tibia adalah tulang yang lebih besar dan kuat, sementara fibula lebih kecil dan terletak di sisi luar tibia. Keduanya berperan penting dalam menopang berat tubuh dan menjaga stabilitas kaki.

Penyebab Fraktur Tibia dan Fibula Fraktur pada tulang tibia dan fibula sering disebabkan oleh trauma langsung, seperti kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh dari ketinggian, atau benturan keras saat berolahraga.

Pada kasus tertentu, fraktur ini juga dapat terjadi akibat trauma berulang (stress fracture), terutama pada atlet atau individu yang melakukan aktivitas fisik berat secara terus-menerus.

Benny Laos bersama istri, Sherly Tjoanda. [Instagram]

Gejala Utama Fraktur Tibia dan Fibula

Rasa nyeri hebat di daerah kaki bawah. Bengkak dan memar di sekitar area yang cedera. Ketidakmampuan untuk menopang berat badan atau berjalan.

Deformitas pada kaki, seperti kaki yang terlihat bengkok atau tidak sejajar. Diagnosis dan Penanganan Untuk mendiagnosis fraktur tibia dan fibula, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan biasanya mengarahkan pasien untuk melakukan rontgen.

Jika diperlukan, CT scan atau MRI bisa dilakukan untuk mendapatkan gambaran lebih detail tentang kondisi tulang dan jaringan di sekitarnya.