Cagub Benny Laos Tewas, Tito Karnavian: Masyarakat Maluku Utara Jangan Terpecah Belah

Baca Juga: Disebut Gubernur Tercantik, Sherly Tjoanda Wakili Ratusan Kepala Daerah Baca Sumpah Jabatan

Tito Karnavian juga memastikan, sesuai aturan yang ada, Pilgub Maluku Utara tetap akan dilanjutkan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Tito mengatakan, partai koalisi memiliki waktu untuk memilih pengganti Benny Laos dalam Pilkada 2024.

Insiden ledakan speedboat yang menewaskanBenny Laos. (Foto: Ist)

“Sesuai dengan aturan, ada waktu 7 hari bagi pasangan calon yang ada halangan tetap seperti wafat. Kita nggak tahu dari partai koalisi akan menentukan siapa pengganti yang bersangkutan dan kita ikuti prosedur seperti itu. Ini adalah takdir dari Allah SWT, show must go on, Pilkada harus tetap berlanjut untuk mencari pemimpin yang baik di Maluku Utara,” jelasnya.

Partai NasDem mengaku akan membahas sosok calon pengganti Cagub Maluku Utara, Benny Laos yang tewas dalam insiden ledakan speedboat di Pulau Taliabu, Sabtu (12/10) kemarin.

Baca Juga: Sri Mulyani Hingga Tito Karnavian Jadi Pembicara di Rapim TNI-Polri 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim menuturkan, pembahasan pengganti Benny Laos akan digelar setelah proses pemakaman rampung. Di mana proses pemakaman akan dilakukan pada Selasa (15/10) mendatang.

“Setelah itu, kami akan segera berembuk dengan partai-partai pendukung, Cawagub dan tim sukses serta keluarga almarhum untuk mengambil langkah cepat dan pasti. Kami sangat berduka atas kehilangan BL,” katanya.

Sebelumnya diketahui, Calon Gubernur nomor urut 4, Benny Laos meninggal dunia usai insiden speedboat yang membawa rombongan untuk berkampanye meledak di Pulau Taliabu, Sabtu (12/10).

Dalam kesempatan terpisah, Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo mengatakan, Benny meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim. (Foto: Ist)



Insiden tersebut terjadi saat Benny Laos dan rombongannya hendak ke Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, untuk melakukan kampanye.

Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol Sirajuddin menerangkan penyebab ledakan speedboat diduga karena adanya kelalaian dalam proses pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) ketika mesin kapal masih dalam keadaan menyala.

Selain Benny Laos, ada lima orang lainnya yang juga meninggal dunia dalam kecelakaan ledakan speedboat itu. Mereka adalah anggota DPRD Maluku Utara dari Partai Demokrat, Ester Tanri, Ketua PPP Maluku Utara, Mubin A Wahid, anggota Polres Kepulauan Sula, Hamdani Buamonabot, Mahsudin Ode Muisi dan Nasrun.

Proses evakuasi dalam insiden ini juga telah dihentikan pada Sabtu pukul 20.30 WIT. Speedboat telah ditarik ke bibir pantai dan dipastikan tidak ada lagi korban tertinggal.