Caleg Gagal Kena Mental: Rumah Sakit Siapkan Poli Kejiwaan

Daerah

Kamis, 23 November 2023 | 00:00 WIB
Caleg Gagal Kena Mental: Rumah Sakit Siapkan Poli Kejiwaan

FTNews, Jakarta - Sejumlah rumah sakit umum daerah sudah menyiapkan layanan khusus untuk calon legislatif (caleg) yang gagal di Pemilu 2024. Caleg yang gagal melaju berpotensi alami gangguan kejiwaan.

rb-1

Psikolog Klinis Reynitta Poerwito mengingatkan perlunya caleg menyiapkan mental, agar tidak mengalami gangguan kesehatan mental.

"Mempersiapkan kesehatan mental yang lebih baik lagi sebelum melakukan pencalonan diri. Atau selama prosesnya itu kita juga sudah siap menerima outcome apapun yang terjadi," katanya menjawab FTNews, di Jakarta, Kamis (23/11).

Baca Juga: Lantaran Murah, Minyak Goreng jadi Barang Langka

rb-3

Dari kegagalan tersebut mereka bisa mengalami tekanan. Menyebabkan gangguan kondisi mental, yang tidak bisa terprediksi.

Menjelang Pemilu 2024, sejumlah rumah sakit pun sudah menyiapkan layanan kejiwaan bagi caleg yang gagal. Di antaranya RSUD Tangerang, RSUD Kudus, RSUD Indramayu, RSUD Otista Bandung.

Baca Juga: PMI Kota Tangerang Luncurkan Aplikasi di Hari Ulang Tahunnya

Lalu RSUD Sukoharjo, RSUD Wonosari Gunung Kidul, dan Rumah Sakit Khusus Daerah Sulawesi Selatan.

Pemilu serentak pada 14 Februari 2024 tinggal beberapa bulan lagi. Para caleg pun sudah mulai menyiapkan berbagai cara meraih suara terbanyak dan akhirnya terpilih menjadi wakil rakyat.

Tidak sedikit dari mereka yang sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk berkampanye, menaikan popularitas dan elektabilitas.

Tidak Rasional

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati mengatakan para calon akan tidak rasional cara berpikirnya saat pemilu tiba.

"Bahwa dalam pemilu terkadang orang memang bisa menjadi tidak rasional dalam mengeluarkan uang dan tidak membuat perhitungan yang matang," jelasnya.

Tak heran ada potensi terganggunya kesehatan mental caleg saat mengetahui kenyataan tidak terpilih dan ongkos politiknya ludes.

Parpol Siapkan Mental Calon

Koalisi Pedukung Ganjar-Mahfud. (Foto: FTNews/Eriel Wira Natha)

Ketua DPP Bidang Penggalangan dan Jaringan yang juga Ketua Divisi Kampanye DPP Hanura, Jimmy Charles Kawengian, menjelaskan peserta pemilu yang mengalami gangguan psikologisnya setelah gagal dalam pemilu adalah hal yang pasti terjadi.

"Suatu fenomena setiap pemilu, yang harus dihadapi. Kenyataannya seperti itu setiap habis pemilu, sudah pasti ada korban caleg-caleg yang dia gagal," jelasnya kepada FTNews, Kamis (23/11).

Terlebih, kepada calon yang sudah secara sah terpilih dengan suara terbanyak. Namun, tidak bisa menduduki kursi tersebut karena partai menggantikannya dengan yang lain.

"Tetapi ada satu dan lain hal berhubungan dengan partai akhirnya dia tidak duduk dan diganti orang lain. Pasti berimbas kena psikologi," tuturnya.

Jimmy menjelaskan, partainya sudah mempersiapkan mentalitas para calonnya, untuk Pemilu 2024. Mereka, sudah mempersiapkan mulai dari bimbingan teknis (Bimtek) dan pelatihan mental.

"Setiap partai, khususnya Hanura memang selalu diadakan bimtek, untuk kepada bacaleg terutama yang disisipkan itu masalah psikologi. Bahwa kita harus siap menang dan harus siap kalah, jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai ekspetasi," paparnya.

Ia juga menjelaskan beberapa alasan yang dapat mempengaruhi kejiwaan, menurutnya karena tekanan yang calon hadapi menjelang pemilu cukuplah besar.

"Seorang caleg yang tentu sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Waktu, dia mengorbankan bisnisnya mungkin, menghadapi perseturuan antar keluarga, dengan teman yang berbeda pilihan," tuturnya.

Koalisi Pendukung AMIN. (Foto: FTNews/Eriel Wira Natha)

Berbeda dengan Jimmy, Sekretaris Jenderal Nasional Demokrat (NasDem), Hermawi Fransiskus Taslim, memiliki cara sendiri untuk menangani mentalitas para calonnya.

"Kami tidak menyiapkan terapi khusus mental karena semua caleg sudah mendapat pemeriksaan sehat jasmani rohani (mental)," ujarnya.

Lalu, Hermawi mengatakan kandidat mereka diarahkan untuk rileks serta melakukan olahraga. Hal tersebut agar kesehatan dan fisik terjaga dengan baik.

"Hanya kami telah berkali-berkali mengingatkan para caleg untuk menyiapkan waktu untuk rileks, berolahraga dan berkomunikasi dengan baik kepada kolega. Khususnya sesama anggota partai agar tidak terus menerus berada dalam tekanan," ungkapnya.

Cara Menghadapi

Terkait cara menghadapinya dari pandangan psikologi klinis, para calon harus mampu memanage dan mempersiapkan mental. Tujuannya agar siap menghadapi berbagai situasi dan hasil apapun yang terjadi.

Sebab kata Reynitta, ada hal dan kondisi yang tidak pasti, sehingga mau tidak mau harus caleg hadapi.

"Sehingga kita bisa bereaksi secara lebih positif dan tidak membahayakan kesehatan mental kita secara keseluruhan," tutupnya.

Tag Daerah Pemilu 2024 Partai Politik Mentalitas Calon

Terkini