Canva Pro Kini Lebih Terjangkau! Fitur Premium dan AI Canggih Siap Diakses
Teknologi

Canva baru saja merilis inovasi terbaru bagi penggunanya. Dengan fitur baru ini pengguna di Indonesia untuk mengakses fitur premium. Dengan memperkenalkan paket berlangganan harian dan mingguan, kini pengguna bisa lebih fleksibel dalam menikmati layanan tanpa harus terikat dengan langganan bulanan atau tahunan.
Tak hanya itu, Canva juga mengumumkan kolaborasi strategis dengan GoPay. Melalui kemitraan ini, pengguna dapat membayar biaya berlangganan menggunakan GoPay, setelah sebelumnya opsi pembayaran hanya tersedia melalui PayPal, kartu kredit, dan kartu debit.
Langkah Canva ini bertujuan memberikan keleluasaan bagi pengguna, terutama mereka yang hanya membutuhkan akses premium dalam jangka waktu singkat, sesuai kebutuhan spesifik mereka.
Canva Pro Kini Lebih Terjangkau! Fitur Premium dan AI Canggih Siap Diakses
“Dengan inovasi ini, kami berharap lebih banyak pengguna di Indonesia dapat menikmati Canva Pro, terutama dengan adanya pilihan durasi langganan yang lebih pendek dan metode pembayaran yang lebih bervariasi,” ujar Ruoshan Tao, Head of Marketing untuk Asia Tenggara Canva, dalam siaran pers yang diterima pada Kamis (10/10/2024).
Pelanggan Canva Pro akan mendapatkan akses penuh ke berbagai template premium dan lebih dari 100 juta aset desain di platform Canva, termasuk foto, video, audio, dan grafik. Selain itu, pengguna juga bisa memanfaatkan Magic Studio, serangkaian alat yang didukung kecerdasan buatan (AI), seperti Magic Write dan Magic Media: Text to Graphic.
Vrutika Mody, Head of Global Partnerships GoPay, menyatakan bahwa GoPay merasa bangga dapat bermitra dengan Canva untuk mendukung berbagai kalangan di Indonesia, mulai dari pebisnis, pelaku UMKM, hingga pekerja kreatif.
Kerja sama ini juga selaras dengan misi GoPay untuk memberikan akses ke layanan keuangan yang aman dan mudah bagi semua orang di Indonesia.
“Melalui kolaborasi ini, kami menjembatani kreativitas dan perdagangan, agar orang Indonesia dapat unggul di era ekonomi digital,” tambah Vrutika.